Pemkot Bandung Gencarkan Buruan Sae Kendalikan Inflasi dan Tekan Stunting

Buruan Sae Menjadi Penting untuk Ketahanan Inflasi dan Penurunan Angka Stunting di Kota Bandung. (Foto: Rizky Iman/Teropong Media)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Buruan Sehat Alami Ekonomis (Buruan Sae) punya peran strategis dalam upaya intervensi penurunan angka stunting dan mengendalikan inflasi dengan memperkuat ketahanan pangan dan neraca bahan pangan Kota Bandung.

Menurut Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengatakan, Buruan sae menjadi salah satu langkah untuk menekan angka stunting dan mengendalikan inflasi di Kota Bandung.

BACA JUGA:Pemkot Bandung Pastikan Logistik Pemilu Aman, Coblos BesokHarus Lancar

“Buruan Sae sangat strategis. Salah satu di antaranya mendukung menekan angka stunting dan pengendalian inflasi kalau ini masif dilakukan,” kata Bambang Tirtoyuliono, Kamis (15/2/2024).

Bambang mengungkapkan, perluasan kelompok Buruan Sae harus terus dilakukan untuk mendorong masyarakat agar dapat memperkuat ketahanan pangan melalui pemanfaatan lahan terbatas di perkotaan.

Sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berhasil membuat 375 kelompok Buruan Sae. Tahun ini kata Bambang, Pemkot Bandung akan membuat kembali 100 kelompok.

“Terget tahun ini menambah buruan sae sebanyak 100 di tingkat RW yang sebelumnya telah ada 375 kelompok buruan sae. Ini kalau masif lagi kedepan dampaknya dapat lebih terkendali lagi (inflasi) beberapa jenis komoditas bisa kita kendalikan yang selama ini kota bandung bergantung pada wilayah lain,” ucapnya

Menurutnya, Buruan Sae ini menjadi salah satu contoh bahwa masyarakat punya keinginan besar untuk memanfaatkan ruang yang terbatas di perkotaan.

“Ini telah terbentuk sejak tahun 2019 kelompok Buruan Sae nya sudah masif dan bagus,” ujarnya

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar mengatakan, saat ini telah memasuki tahap akhir untuk menentukan 100 lokasi baru untuk kelompok Buruan Sae.

“Prinsipnya ada penyebaran di 30 Kecamatan kemudian di wilayah yang belum banyak jumlah kelompoknya yang pasti yang punya semangat,” katanya

Pada tahap pertama kata Gin Gin, pihaknya akan melakukan pendampingan dan sosialisasi sebelum menerima sarana prasarana pada 50 kelompok Buruan Sae baru.

BACA JUGA: Hasil Keringat Petani di Buruan Sae Terasa, Pemkot Bandung Bilang Apa?

“Tahun ini target menambah 100 kelompok baru untuk menambah 375 kelompok yang telah ada. Secara jumlah bertambah secara kualitas kita tingkatkan,” pungkasnya.

Laporan Wartawan Kota Bandung: Rizky Iman/Masnur

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Liburan Akhir Tahun
Dave Hendrik Liburan Akhir Tahun di Korea Selatan
Hidangan khas natal
5 Hidangan Khas Natal di Indonesia, Mana Favoritmu?
Ekspor Gula Aren
LPEI Dorong Ekspor Gula Aren Banten Lewat Program Desa Devisa
Lagu Apa Sih
Radja Akui Terinspirasi Lagu Rose dan Bruno Mars untuk Single Terbaru "Apa Sih"
Perbedaan Kristen Protestan dan Katolik
Apa Perbedaan Kristen Protestan dan Katolik?
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

25 Link Download Kartu Ucapan Natal dan Tahun Baru 2024, Bisa Langsung Digunakan

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut
Headline
Material Longsor Menutup Jalan Cigaru
Material Longsor Menutup Jalan Cigaru, Akses Warga Kiara Dua - Bagbagan Sukabumi Terisolir
Remisi Khusus Natal 2024
15.807 Narapidana Terima Remisi Khusus Natal 2024
Kajari Kediri Lepaskan Tembakan Saat Dibuntuti OTK
Kajari Kediri Lepaskan Tembakan Saat Dibuntuti OTK, Begini Kronologinya
Empat Desa di Mamuju Terisolir Tertutup Material Longsor
Empat Desa di Mamuju Terisolir Tertutup Material Longsor

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.