BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Mulai pekan ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan melakukan langkah penanganan sampah secara intensif. Terkait hal ini, Pemkot Bandung targetkan pemusnahan 430 ton sampah per hari dalam tiga bulan ke depan.
Usai menggelar Rapat Kordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, mengungkapkan, ada tiga tahap penyelesaian masalah sampah, yaitu penanganan, pemulihan, dan penormalan.
“Pada tahap ini, yakni penanganan, ada titik-titik kumpul timbunan sampah di 136 lokasi yang harus segera dimusnahkan. Sampah dari titik kumpul akan dibawa ke TPS terdekat dan dimusnahkan dengan insinerator. Namun, pembuangan ke TPA Sarimukti masih tetap berjalan,” ujar Erwin, Selasa, 24 Februari 2025.
Selain itu targetkan pemusnahan 430 ton sampah, pemerintah terus mengupayakan memperluas Kemitraan Bank Sampah (KBS) hingga 700 titik untuk mengurangi jumlah sampah yang harus dikirim ke TPA.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Bandung, Dudy Prayudi mengakui, persoalan sampah masih menjadi tantangan utama.
Pasalnya, sejak 3 Oktober 2024, kuota pengiriman sampah ke TPA Sarimukti berkurang, dari 170 ritase menjadi 140 rit per hari.
Meski ada tambahan lima rit pada 8 Februari hingga 10 Maret 2025 (sehingga jatah ritase bertambah menjadi 145 rit), setelahnya jumlah ritase ini akan kembali turun ke 140 rit per hari. Sedangkan rata-rata produksi sampah Kota Bandung masih mencapai 154 rit per hari.
“Artinya, ada 14-15 ritase sampah per hari yang belum bisa terangkut ke TPA dan ini harus segera kami selesaikan,” jelas Dudy.
BACA JUGA:
Pemkot Bandung Dapat Tambahan 5 Ritasi Buang Sampah ke TPA Sarimukti
DLH Kota Bandung Klaim Angka Sumbangan Sampah ke TPA Sarimukti Menurun
Berdasarkan data DLH Kota Bandung, rata-rata pengiriman sampah ke TPA Sarimukti sepanjang 1-22 Februari 2025 adalah 146 rit per hari, dengan rincian:
– 1–6 Februari: 155 rit per hari
– 7–13 Februari: 142 rit per hari
– 14–22 Februari: 143 rit per hari
Selanjutnya, untuk mengatasi keterbatasan kuota pengiriman sampah ke TPA, Pemkot Bandung menyiapkan beberapa langkah strategis, di antaranya:
1. Optimalisasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST).
2. Kerja sama dengan Mesin Olah Runtah (MOTAH) milik BBWS.
3. Pemusnahan sampah dengan MOTAH di Kota Bandung.
4. Pemusnahan sampah dengan mesin pirolisis di TPST Cicukang Holis dan Babakan Siliwangi.
5. Optimalisasi Bank Sampah.
6. Optimalisasi program magotisasi di tingkat kelurahan.
7. Penambahan RW KBS (Kemitraan Bank Sampah).
Sebagai pamungkas, Dudy juga menyebut kick off penanganan sampah Kota Bandung akan digelar beberapa hari ke depan.
Meski begitu, DLH Kota Bandung akan mengkoordinir terlebih dahulu hal-hal teknis terkait kick off tersebut. Ia juga mengatakan akan segera mengupdate informasi ini dalam beberapa waktu ke depan.
(Virdiya/Aak)