Pemkab Garut Pacu Pemasaran Endog Lewo, Camilan Legendaris Khas Malangbong

Endog Lewo Garut
Endog Lewo, camilan legendaris khas Lewo, Malangbong, Garut, Jawa Barat. (Instagram Paketrok Waos)

Bagikan

GARUT, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, terus berupaya mengembangkan pemasaran camilan legendaris khas daerah Malangbong, Endog Lewo, untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha industri kecil menengah (IKM).

Camilan berbahan singkong ini telah menembus pasar di berbagai kabupaten/kota di Jawa Barat, bahkan hingga ke negara tetangga.

Adapun, Endog Lewo merupakan camilan khas Garut berbahan dasar singkong dengan bentuk bulat menyerupai telur. Camilan ini juga dikenal dengan nama emplod.

Kata “endog” berasal dari bahasa Sunda yang berarti telur, sementara “lewo” mengacu pada Kampung Lewo, daerah penghasil camilan ini. Kampung Lewo terletak di Desa Sukajaya, Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi, dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Garut, Ridwan Effendi, mengatakan, Endog Lewo yang telah diproduksi sejak 1960-an ini tidak hanya populer di Jawa Barat, tetapi juga telah dikenal di beberapa negara tetangga.

“Alhamdulillah, pemasarannya sudah meluas. Bahkan, menurut informasi, Endog Lewo sudah sampai ke negara tetangga karena banyak masyarakat di sana yang mengenal dan menyukainya,” ujar Ridwan saat meninjau sentra produksi Endog Lewo di Panyindangan, Kecamatan Malangbong, mengutip Antara, Rabu (19/3/2025).

Endog Lewo, camilan berbentuk bulat seukuran kelereng, terbuat dari singkong dengan berbagai varian rasa seperti asin original, pedas, dan daun jeruk. Camilan ini telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTb) oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada Januari 2025.

Penetapan ini diharapkan dapat memperluas pengenalan Endog Lewo ke berbagai kalangan masyarakat.

“Penetapan sebagai WBTb merupakan sejarah bagi kuliner khas Garut. Ini akan mendorong pertumbuhan produksi IKM dan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat,” tambah Ridwan.

BACA JUGA

Resep Tahu Cabai Garam, Cocok Jadi Camilan Nonton Tv!

Resep dan Cara Membuat Cemilan Burayot

Produksi dan Pemasaran Endog Lewo

Salah seorang pelaku usaha Endog Lewo, Asep Andri, menjelaskan bahwa camilan ini awalnya bernama Emplod. Namun, untuk memudahkan pemasaran, namanya diubah menjadi Endog Lewo.

Setiap hari, Asep dan timnya mampu memproduksi hingga 3 kuintal Endog Lewo dengan melibatkan 20 pekerja.

“Kami memproduksi tiga varian rasa: original, pedas, dan daun jeruk. Pemasaran kami sudah mencapai berbagai kota dan kabupaten, seperti Ciamis, Bandung, dan Garut. Harga jualnya Rp28 ribu per kilogram untuk rasa original, dan Rp30 ribu per kilogram untuk rasa pedas dan daun jeruk,” jelas Asep.

Dukungan Pemkab Garut

Pemkab Garut berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan Endog Lewo, baik dari segi produksi maupun pemasaran.

Ridwan Effendi menegaskan, upaya ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha IKM dan memperkuat identitas kuliner khas Garut di kancah nasional maupun internasional.

“Kami akan terus mendorong inovasi dan perluasan pasar agar Endog Lewo semakin dikenal dan diminati oleh masyarakat luas,” pungkas Ridwan.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan penetapannya sebagai WBTb, Endog Lewo diharapkan tidak hanya menjadi camilan legendaris, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi masyarakat Garut.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Mahasiswa-UHS
Peduli Terhadap Petani Disabilitas, Mahasiswa UHS Gelar “Suara untuk Kesetaraan”
Rektor-ISBI-Bandung-Retno-1
Kebijakan ISBI Bandung Usai Pelarangan Teater ‘Wawancara dengan Mulyono’
istockphoto-2163333737-612x612-1
Pelindo Fasilitasi Lomba Daur Ulang Sampah di SD Barunawati IV
demokrasi-digital
Demokrasi Digital, Sebuah Transformasi Politik di Era Teknologi dan Tantangannya
3
Dinilai Perpanjang Penderitaan Rakyat, BEM UI Kritiki Kebijakan Pemerintah
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Liverpool Juarai Liga Inggris Musim 2024-2025

4

David da Silva Curahkan Isi Hatinya dan Akui Ini Menjadi Musim Terberat Sepanjang Karirnya

5

Bandung Digital Academy: Smart City hingga AI dalam Jurnalistik
Headline
PEVS 2025
Harga Tiket dan Daftar Merek Mobil-Motor Ajang PEVS 2025, Mulai Besok!
Rieke Diah Pitaloka - Mbah Tupon jpgRieke Diah Pitaloka - Mbah Tupon jpg
Rieke Diah Pitaloka Bela Mbah Tupon, Lansia 68 Tahun Korban Sindikat Mafia Tanah
situs dampuawang indramayu
Situs Dampuawang Indramayu akan Diteliti Mendalam, Kemendikbud: Potensinya Sangat Besar!
Dugaan Kuat Adanya Praktik Pungli Retribusi Sampah di Pasar Gedebage
Dugaan Kuat Adanya Praktik Pungli Retribusi Sampah di Pasar Gedebage

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.