BOJONEGORO,TM.ID: Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) bersama Perum Bulog untuk mengstabilkan suplai kebutuhan konsumsi masyarakat.
Kepala DKPP Bojonegoro Helmy Elisabeth menyampaikan, selain sebagai stabilitas, kegiatan tersebut digelar pada momen tertentu.
“Seperti sekarang mendekati bulan puasa dan juga nanti mendekati Idul Fitri kami ada jadwal melaksanakan GPM lagi, total ada 15 kali anggaran kami untuk GPM,” ucap Helmy Elisabeth melansir Antara, Selasa (27/02/2024).
BACA JUGA: Siasati Lonjakan Harga Beras, Pemkab Cilacap Gelar Pangan Murah
Adapun acara, kata dia, telah terlaksana sebanyak dua kali yakni di halaman Kantor Bakorwil dan sebelumnya di Lapangan Desa Tlatah, Kecamatan Purwosari, Bojonegoro.
“Masih tersisa 13 kegiatan lagi dari Gerakan Pangan Murah, yang menyediakan bahan pangan pokok, seperti beras, gula, minyak goreng, telur, dan kebutuhan masyarakat lainnya,” kata Helmy
Dengan adanya kegiatan itu bertujuan untuk mengantisipasi inflasi daerah dan meringankan beban masyarakat untuk membeli kebutuhan konsumsi.
“Harapannya masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga terjangkau,” jelas Helmy.
Helmy menuturkan, dalam pangan murah itu, harga beras per lima kilogram Rp51.000, gula pasir Rp16.000 per kilogram, telur ayam ras Rp28.000 per kilogram, dan minyak goreng Rp13.000 per liter.
Salah satu warga bernama Dewi Umi mengaku, merasa senang dengan adanya GPM dan tentunya sangat membantu.
“Gerakan Pasar Murah ini sangat membantu masyarakat di tengah harga beras yang semakin naik,” ucapnya.
(Saepul/Aak)