BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Proyek Masjid Negara Ibu Kota Nusantara (IKN) menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp940 miliar. Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti menargetkan proyek ini bisa tutup atap atau topping off pada Desember 2024.
Selain itu, Diana juga menargetkan Masjid Negara IKN sudah bisa digunakan untuk pelaksanaan salat Idul Fitri 2025.
“Tolong perhatikan progres, lebih dipercepat lagi. Saya minta Maret memasuki Ramadhan sudah selesai dan bisa digunakan salat Idul Fitri di sini,” kata Diana, Minggu (1/12/2024).
Sebagai informasi, Masjid Negara IKN dibangun di atas lahan seluas 32.125 meter persegi dengan luas bangunan masjid 61.596 meter persegi.
Juga ada bangunan komersial seluas 2.212 meter persegi setinggi dua lantai, dan bangunan penunjang seluas 727 meter persegi satu lantai. Bangunan masjid terdiri dari tiga bagian, yaitu Kubah Utama, Plaza Terbuka, dan Minaret.
Kubah Masjid mengambil konsep simbol sorban dan bentukan galaksi andromeda sebagai ketakberhinggaan semesta alam raya. Kemudian Plaza Terbuka memberikan ketegasan aksis arah Kiblat, menerus ke arah Menara Minaret.
BACA JUGA: Proyek Giant Sea Wall dan IKN Masuk Prioritas Prabowo
Bentukan Minaret yang dinamis menghadirkan putaran semesta meliuk ke atas atau keilahian. Pembangunan Masjid Negara di bawah tanggung jawab Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Kalimantan Timur dengan kontraktor pelaksana PT Adhi Karya Tbk–PT Hutama Karya KSO.
Secara kontrak, pelaksanaan proyek ini sudah mulai sejak November 2023 dengan masa waktu pelaksanaan 400 hari kerja.
(Kaje/Budis)