JAKARTA, TM.ID : Para pelaku ekonomi kreatif dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Situbondo, Jawa Timur umumnya dihadapkan dengan beberapa kendala seperti masalah pembiayaan, pemasaran, hingga permodalan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan solusi terkait berbagai masalah tersebut.
“Untuk kebutuhan terkait ekonomi kreatif yang dikembangkan di Situbondo, kami melihat peluangnya sangat besar, untuk itu pemerintah hadir memberikan solusi. Hal itu juga sebagai penciptaan target ekspor 26,5 miliar dolar AS dan penciptaan lapangan kerja 4,4 juta di tahun 2024,” ujarnya dalam sebuah seminar di Kampung Kerapu, Situbondo, Jawa Timur, lewat keterangan resmi, Jakarta, Minggu (15/1/2023).
Sejumlah program yang dimiliki Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif guna mengatasi berbagai persoalan UMKM ialah program Bedah Desain Kemasan (Bedakan). Manfaat dari program Bedakan dinilai betul-betul dirasakan langsung oleh pelaku usaha.
BACA JUGA: Sandiaga Uno Ajak Para Santri Bondowoso untuk Kembangkan Potensi Wisata
Selain itu, ada juga program pelatihan dan pendampingan yang dihadirkan, sehingga program-program tersebut benar-benar dilakukan tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.
“Kemudian tentang labeling produk halal, sebelumnya program tersebut sudah ada. Kami akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk memfasilitasi karena memang dari segi proses harus ada sertifikasi namun untuk biayanya kita sudah ada program dan biayanya yang gratis,” ungkap dia.
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga turut mengapresiasi Kampung Kerapu yang menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Situbondo.
Menurut dia, Kampung Kerapu bisa dijadikan contoh bagi pengelola wisata bahari lainnya dengan menghadirkan kuliner dalam suasana malam yang romantis dan juga instagramable.
“Ikan Kerapu ini harganya mulai naik dan harganya selalu meningkat karena enak. Ini budi daya yang mampu meningkatkan nilai tambah yang luar biasa,” ucap Menparekraf.
(Budis)