Pedagang Pasar Gedebage Keluhkan Banjir dan Sampah Berserakan Usai Hujan

Penulis: Rizky

Pedagang Pasar Gedebage Keluhkan Banjir dan Sampah Berserakan Usai Hujan
Sampah berserakan usai di guyur hujan di pasar Gedebage Kota Bandung (Kyy/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Belum genap sebulan sejak permasalahan tumpukan sampah di Pasar Gedebage ditangani, para pedagang kembali mengeluhkan kondisi pasar yang memprihatinkan, terutama pasar pasca di guyur hujan. Sampah yang tak terangkut menumpuk dan menyatu dengan genangan air, mengganggu aktivitas jual beli.

Salah seorang pedagang, Adar, menyebut pengangkutan sampah kini tak lagi rutin setelah pungutan retribusi kebersihan dikurangi pasca mencuatnya kasus pungli. Akibatnya, sampah sering berserakan di tengah jalan dan terbawa arus oleh air hujan.

“Sampah kadang berserakan sampai ke tengah jalan karena kebawa air. Awut-awutan, yang ngangkut enggak serutin dulu, jadi sampah numpuk di depan jongko,” kata Adar, Kamis (22/5/2025).

Adar khawatir kondisi tersebut bisa membuat pengunjung enggan datang. Bau tidak sedap dan genangan air yang bercampur dengan sampah sering dikeluhkan oleh pembeli, bahkan sampai menutup akses ke kios.

Baca Juga:

Pemkot Bandung Bakal Awasi Pembuangan Sampah ke TPS Pasar Ciwastra

Pemkot Bandung Bakal Terbitkan Inwal Guna Redam Gunungan Sampah di Pasar Caringin

“Kita tiap hari lihatnya aja udah geregetan, apalagi pembeli. Kadang depan kios banjir, dan bukan cuma air, tapi ada sampah juga. Otomatis pembeli jadi malas belanja,” ucapnya.

Sementara itu, salah seorang pedagang lainnya Mastur, mengaku tidak keberatan jika retribusi kembali dipungut, asalkan pengelolaan sampah dilakukan dengan transparan dan tuntas.

“Enggak masalah bayar Rp5.000 misalnya, asal pengelolaannya jelas. Jangan lepas tangan. Masalah sampah ini enggak selesai-selesai,” ujarnya.

Mastur juga berharap Pemkot Bandung segera mengambil langkah nyata. Menurutnya, program pengelolaan sampah yang sudah direncanakan harus segera direalisasikan, terutama saat musim hujan seperti saat ini.

“Harapannya, segera dijalankan pengelolaan sampahnya. Kalau memang mau ditangani penuh oleh pemkot, jangan setengah-setengah. Kami sudah capek dengan kondisi seperti ini,” pungkasnya. (Kyy/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Verrell Bramasta
Verrell Bramasta Tanggapi Isu “Gemoy” dengan Santai
Tambak ikan jebol
Puluhan Hektar Tambak Ikan di Bogor Jebol Akibat Hujan Deras
PWI Kabupaten Bandung dan PRIMA Kolaborasi Gelar Bakti Sosial
Cegah Banjir, PWI Kabupaten Bandung dan PRIMA Kolaborasi Normalisasi Saluran Air
Ahmad Dhani
Ahmad Dhani Beri Wejangan Tajam ke Fadli Zon soal Penulisan Ulang Sejarah Indonesia
Begini Kronologi Ratusan Ojol Serbu Rumah Warga-Rusak Mobil Polisi di Sleman
Begini Kronologi Ratusan Ojol Serbu Rumah Warga-Rusak Mobil Polisi di Sleman
Berita Lainnya

1

Operasi Gabungan Penertiban Knalpot Tidak Sesuai Spesifikasi Teknis (Brong)

2

Cara Menghitung Skor Nilai Tes Terstandar SPMB Jabar 2025

3

Generasi Cemas: Insecure, Validasi Sosial, dan Krisis Percaya Diri pada Remaja

4

Syarat dan Link Pendaftaran Pendamping Piala Presiden 2025

5

Kenakalan Remaja: Penyebab, Dampak dan Solusi
Headline
Farhan Gaspol Atasi Macet Bandung: Flyover, BRT, hingga Angkot Pintar Disiapkan
Farhan Gaspol Atasi Macet Bandung: Flyover, BRT, hingga Angkot Pintar Disiapkan
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Dortmund Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Bayern Munchen
Link Live Streaming PSG vs Bayern Munchen Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional
Pemerintah Pusat Bakal Berlakukan LPG Satu Harga Nasional

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.