TIDORE, TEROPONGMEDIA.ID — Usai pencabutan nomor urut, Pasangan SAMADA (Syamsul Rizal Hasdy dan Adam Do Djafarsyah) memulai pertemuannya dengan warga Kelurahan Gurabati di Kota Tidore Kepulauan, Selasa (24/9/2024).
Pertemuan yang dikemas dalam suasana silaturahmi itu dihadiri ratusan warga, serta tim dari pasangan SamAda.
Dalam kesemptan itu, Syamsul Rizal menyebutkan mengapa dirinya dan Adam Dano harus memulai silaturrahminya ke Gurabati.
Karena, lanjut Syamsul, Gurabati adalah kampung yang melahirkan tokoh-tokoh penting yang berkarya birokrasi, pendidikan dan politisi, baik nasional maupun di daerah di Maluku Utara.
Ia mencotohkan sosok Almarhum Nuku Soleman, juga deretan pejabat Walikota di Ternate dan Tidore, juga Pendidik Seperti “Mama La”, dan lain-lain.
“Ini semua adalah tokoh-tokoh yang berasala dari Kampung Gurabati,” terang Syamsul.
Bagi Syamsul, ini adalah adab bagi generasi muda dalam menghargai potensi-potensi yang ada di tiap kampung. Itu sebabnya dalam visi misi, salah satunya adalah pembangunan peradaban.
“Karena kota ini adalah daerah Kesultanan, maka konsep Pembangunan harus diarahkan pada bagaimana mencapai martabat sebagai daerah yang Berbuadaya, Agamis dan Berpendidikan, inilah ciri pembangunan peradaban yang akan kita bangun,” kata Syamsul.
BACA JUGA: Syamsul Rizal dan Adam Dano Terima Mandat Gerindra dan Golkar Maju Pilkada Kota Tikep
Di akhir penyampaianya, Syamsul menegaskan kembali seruannya agar masyarakat memilih pemimpin yang sesuai dengan ciri khas Kota Peradaban.
Ia mencotohkan kepemimpinan Chap Ali Ibrahim, yang selalu diam walaupun dilangkahi. Menurutnya, itu bukan karena Ali Ibrahim tidak tahu apa-apa, akan tetapi itulah cara nya berpolitik.
“Itulah kecerdasan dalam menjaga keseimbangan politik dan pemerintahan. Mudah-mudahan kita mengambil Pelajaran dari beliau,” harapnya.
Tepuk tangan kian meriah setelah Syamsul mengatakan, bahwa tongkat estafet kepemimpinan yang ada di tanganya dapat dilanjutkan untuk memimpin peradaban Kota Tidore Kepulauan ke depan.
(MS/Aak)