Pasamoan, Upaya Pemprov Jabar Redakan Gejolak Harga

Penulis: Budi

Pasamoan
Kepala Disperindag Jabar Noneng Komara Nengsih saat meninjau kegiatan Pasamoan.(Foto: Dok.Pemprov Jabar).
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat menggelar Pasamoan atau Pasar Minggon Indag pada hari Kamis dan Jumat, tanggal 22-23 Maret 2024 di Pasar Kreatif Jabar, Jalan Pahlawan, Kota Bandung.

Pada hari pertama, sebanyak 5 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang disediakan atas kerja sama dengan Perum Bulog, dengan harga Rp53.000 per kemasan (5 kg) langsung ludes hanya dalam beberapa jam.

Selain beras, kebutuhan pokok lainnya juga tersedia seperti gula pasir, minyak goreng bahkan sayuran, buah, dan aneka kuliner untuk berbuka puasa.

Kepala Disperindag Jabar Noneng Komara Nengsih mengatakan, Pasamoan merupakan salah satu upaya untuk membantu memenuhi kebutuhan masyarakat, terlebih selama bulan Ramadan hingga Idulfitri nanti.

“Hari ini Pasamoan dibuka sampai Jumat.  Kemudian nanti akan berlanjut di titik lainnya,” ujar Noneng  ditemui di kegiatan Pasamoan, Kamis (21/3/2024).

Bazar murah ini kemudian akan dilanjutkan di Cijerah, Kota Bandung pada 26-27 Maret serta pada 4-5 April di Cinunuk, Cileunyi, Kabupaten Bandung. Masyarakat bebas membeli kebutuhan pokok di Pasamoan tersebut.

Noneng menegaskan, jika Disperindag Jabar sudah melakukan sejumlah kegiatan sejak awal tahun hingga saat ini untuk meredakan gejolak harga, terutama beras.

BACA JUGA: Disperindag Jabar Pastikan Kegiatan Bazar dan OP Digelar di Kawasan Padat Penduduk

Pasamoan adalah salah satunya. Lainnya adalah Opadi atau operasi pasar bersubsidi yang juga akan dilalukan beberapa waktu ke depan hingga sebelum Idulfitri.

“Pasamoan dan Opadi merupakan salah satu kegiatan kita untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok terutama beras. Alhamdulillah, saat ini dari pantauan di lapangan harga beras sudah berangsur turun. Beras premium sudah di bawah Rp16.500 per kg,” ungkapnya.

Menurutnya, harga beras akan kembali turun dan stabil pada akhir Maret atau awal April saat berlangsung panen raya di Jabar. Saat ini, berdasarkan data dari Bulog, stok nasih sangat aman, yakni mencapai 90.000 ton.

Stok itu akan mendukung kegiatan Opadi di 27 kabupaten/kota di Jabar dalam waktu dekat. Minimal ada dua titik kegiatan Opadi yang diselenggarakan secara masif di setiap kabupaten/kota.

“Kami berharap masyarakat tidak panic buying menghadapi Ramadan dan Idulfitri. Stok kebutuhan pokok cukup dan harga sudah mulai turun atau stabil. Belilah sesuai kebutuhan tidak perlu menstok berlebihan,” tuturnya.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Yamaha Fazzio
Pembaruan Yamaha Fazzio Memikat di Jakarta Fair, Ada Promo Khusus!
Anak aniaya ibu di Bekasi - Instagram medantalkviral
Pria di Bekasi Aniaya Ibu Kandung Sendiri, Motifnya Sepele
pupuk subsidi kuningan
Cara Mudah Dapatkan Pupuk Subsidi di Kabupaten Kuningan
Tikus Got - Virus Hanta - IPB University
3 Spesies Tikus Pembawa Virus Hanta: Kasus Hantavirus Ditemukan di KBB
Suzuki Fronx
Laris Manis Suzuki Fronx di Indonesia, Cuma 3 Minggu Sudah Terjual Segini!
Berita Lainnya

1

Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru

2

Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?

3

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

4

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

5

Raih Juara Umum MTQH ke-39 Jawa Barat, Kang DS Ini Anugerah Besar Bagi Kabupaten Bandung
Headline
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Pachuca Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
amerika serang iran
Iran Bantah AS Hancurkan Bunker Nuklir: Tak Ada Ledakan
PT Digi
Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru
retreat kepala daerah gelombang 2
Siap-siap Macet, Ada Retreat Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Hari Ini

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.