JAKARTA,TM.ID: Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan apresiasi terhadap Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), karena telah mentersangkakan pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang.
Polri dinilai telah bekerja keras melindungi umat dan menjaga kondusivitas negara. Semenjak isu kontroversial Ponpes Al Zaytun mencuat, Panji Gumilang sebagai pimpinan tertinggi terbilang cukup alot dalam hal pengusutan secara hukum.
Jajaran Polri pun cukup berhati-hati dalam memproses Panji Gumilang, salah satunya dengan meminta masukan para ahli dari berbagai elemen, termasuk MUI.
“Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Polri yang telah bekerja keras dan sunguh-sungguh dalam melindungi umat dan menjaga kondusifitas masyarakat yang beberapa bulan ini sempat terguncang dan dibuat gaduh oleh Panji Gumilang,” kata Wakil Sekjen Bidang Hukum dan Ham MUI, Ikhsan Abdullah, dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (2/8/2023).
BACA JUGA: Menjadi Tersangka, Panji Gumilang Terancam 10 Tahun Penjara
Panji Gumilang Tersangka, MUI Apresiasi Polri
Ikhsan menyatakan, bahwa ulama dan umat akan mendukung Polri dalam penyelesaian perkara dugaan tindak pidana penistaan agama oleh Panji Gumilang.
“Tentu saja ulama dan umat mengiringi langkah Polri untuk mengawal proses hukum ke penuntutan sampai proses persidangan di pengadilan,” ucap Katib Suriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.
Sebelumnya, Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri menetapkan pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana penistaan agama.
Baca Juga : Panji Gumilang Dipanggil Bareskrim Polri untuk Pemeriksaan Kedua
Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Brigjen Pol. Djuhamdhani Rahardjo Puro, mengatakan penetapan tersangka berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan tadi malam.
“Hasil dalam proses gelar perkara semua menyatakan sepakat untuk menaikkan (status) saudara PG (Panji Gumilang) menjadi tersangka,” kata Djuhamdhani di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (1/8/2023) malam.
BACA JUGA: Panji Gumilang dan 2 Anaknya Jalani Pemeriksaan di Bareskrim Polri
Panji Gumilang diperiksa sebagai saksi, pada Selasa, (1/8/2023) siang hingga pukul 19.30 WIB. Penyidik lantas melanjutkan pemeriksaan sebagai tersangka terhadap Panji Gumilang dari mulai pukul 21.15 WIB.
Dalam penyidikan kasus dugaan penistaan agama ini, penyidik Dittipidum Bareskrim Polri sudah meminta keterangan 40 saksi ditambah 17 saksi ahli, meliputi ahli pidana, sosiologi, agama, dan sebagainya.
Panji Gumilang dipersangkakan pasal berlapis, dengan ancaman maksimal paling lama sepuluh tahun pidana penjara.
Adapun pasal yang dipersangkakan kepada Panji adalah Pasal 14 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana di mana ancamannya 10 tahun. Kemudian, Pasal 45 a ayat (2) juncto Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan dan UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE.
(Aziz/Aak)