BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Komika Pandji Pragiwaksono baru-baru ini mengungkapkan pengalaman unik dan mengejutkan selama berada di Amerika Serikat. Dalam sebuah podcast bersama Arafah Rianti dan Halda Rianti, Pandji menggambarkan situasi Amerika saat ini sebagai “mengerikan,” dengan jumlah tunawisma yang jauh lebih banyak daripada polisi.
Halda Rianti mengawali pertanyaan dengan rasa penasarannya terhadap orang-orang yang tidur di dalam kereta. Pandji pun menjelaskan bahwa mereka adalah tunawisma.
“Iya, gembel-gembel,” terang Pandji.
Ia menambahkan bahwa meskipun tinggal di dalam gerbong kereta merupakan pelanggaran, namun sulit ditindak karena minimnya jumlah polisi di Amerika.
“Sebenarnya tidak boleh (orang tinggal di gerbong kereta). Cuma masalahnya jumlah polisi di dunia sedikit sekali. Bahkan di seluruh Amerika jumlah polisi sedikit sekali,” jelas Pandji.
BACA JUGA : Pandji Pragiwaksono Ngamuk ke Marshel Widianto: Balas WA Gue Dulu!
Pandji menduga, pengurangan jumlah polisi ini berkaitan dengan kondisi ekonomi Amerika yang di ambang kebangkrutan, sehingga anggaran untuk kepolisian pun berkurang.
“Polisi sedikit banget akhirnya pelanggaran di mana-mana,” tambahnya.
Akibatnya, jumlah tunawisma yang tinggal dan melakukan berbagai aktivitas di dalam kereta semakin meningkat.
“Gembel pada tidur di kereta, be*** di kereta, tinggal di kereta. Bau banget,” ungkap Pandji menggambarkan situasi tersebut.
Pengakuan Pandji Pragiwaksono ini memberikan gambaran sisi gelap Amerika yang jarang terekspos, menyoroti masalah sosial dan ekonomi yang serius di negara tersebut.
(Hafidah Rismayanti/Usk)