BANDUNG,TM.ID: Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berpeluang menembus kursi parlemen 4 persen, meskipun dalam data sirekap (Sistem Informasi Rekapitulasi) baru memperoleh suara sebanyak 2,54 persen.
“PSI masih memiliki peluang untuk bisa lolos ke parlemen,” kata Peneliti Economics & Political Insight (EPI) Center Muraslin mengutip Antara, Minggu(25/02/2024).
Sebulan sebelum pemungutan suara yaitu pada tanggal 9 sampai 15 Junuari EPI Center melakukan survei.
Dalam survei tersebut PSI mengasilkan sebuah prediksi bahwa PSI akan mendapat elektabilitas sebanyak 4,2 persen.
Yang dimana dengan margin of error kurang lebih 2,89 persen di tingkat kepercayaan 95 persen.
“Seperti halnya survei sebelum pencoblosan, hasil quick count sesaat setelah pencoblosan pun memiliki margin of error, dengan kisaran paling tidak sebesar 1 persen,” jelas Mursalin.
Karenanya, terdapat peluang bagi PSI untuk menembus 4 persen, meskipun sangat tipis dari asumsi optimasi 3 persen.
Pada sisi lain, Ia mengatakan meskipun telah ada dukungan dari Presiden Jokowi terhadap PSI, partai yang diketuai oleh anak presiden itu masih memperoleh suara yang rendah.
Melihat proses pemilu (Pemilihan Umum) yang masih terus berjalan, Mursalin mengungkapkan bahwa PSI masih ada peluang untuk mendapat kenaikan suara.
BACA JUGA: PSI Temukan Kesalahan Proses Pencatatan Suara
“Rekapitulasi di KPU masih terus berlangsung, sementara Sirekap baru mencakup 62,09 persen dari total TPS yang jumlahnya mencapai 823.236,” ujarnya.
Pada akhir September 2023, PSI melantik putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum partai.
Hal tersebut dinilai, kepemimpinan Kaesang membawa elektabilitas PSI semakin membaik menyeimbangi perolehan suara pada pemilu 2019 yang mencapai 2 persen.
(Vini/Usk)