JAKARTA,TM.ID: Ketika aksi bela Palestina yang digelar di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Minggu (5/11) kemarin, Ketua DPR RI Puan Maharani turut hadir.
Ribuan orang berbondong-bongdong memadati area Monas, demi menyuarakan pembebasan Palestina dari penjajahan Israel.
Dalam momentum itu, Puan Maharani berkesempatan menyampaikan orasinya soal musibah yang menimpa Palestina.
Dikutip dari akun Instagram @fakta.indo, Puan bersuara di depan ribuan orang. Dia mengutuk keras kekejaman agresi militer Israel yang sudah menewaskan lebih dari Sembilan ribu jiwa.
BACA JUGA: Waspada Penipuan, Ini Platform Donasi Online Terpercaya untuk Palestina
Aksi damai yang digelar itu dihadiri sekitar 1,5 juta massa aksi yang datang dari berbagai wilayah Indonesia.
“Saya berdiri di sini sebagai ketua DPR RI mengutuk dan menyampaikan sikap tegas saya menolak kekejaman agresi militer bangsa Israel yang telah membombardir pemikiman penduduk, rumah sakit, sekolah-sekolah, rumah-rumah ibadah seperti masjid, gereja dan lain-lainnya,” kata Puan Maharani dikutip, Senin (6/11/2023).
“Serta bentuk ketidakadilan lainnya kepada rakyat dan bangsa Palestina,” ucap Puan melanjutkan.
Kehadiran Puan Maharani dalam kegiatan di Monas itu, menimbulkan dua sisi respon dari masyarakat.
Videonya di media sosial muncul saat Puan Maharani berorasi. Namun dirinya malah disoraki dan banyak yang meminta supaya micnya dimatikan.
Berdasarakan dari unggahan akun Instagram @fakta.indo ini, Puan disorot dan dicibir oleh warganet. Dia dinilai mencari muka dalam aksi damai kemarin.
“Lagi cari apa bu? ‘lagi nyari muka’,” begitu kata seorang netizen.
“Buang Puan aja ke Israel nyusahin doang,” timpal netizen lainnya.
BACA JUGA: Para Tokoh Bersatu dalam Aksi Damai Palestina di Monas
Bahkan netizen juga ada yang berkomentar seharusnya semua pihak bisa sama-sama merapatkan barisan di Indonesia untuk membela Palestina.
“Terlepas dari pro kontra si ibu ini. Yak mari teman-teman rapatkan barisan dan ingat tujuan utama kita masih sama yaitu menolak gencatan senjata Israel ke Palestina,” komentar yang lain.