Orang Tua Siswa SD Terdampak Bencana di Bandung Barat Menjerit

Orang Tua Siswa SD Terdampak Bencana di Bandung Barat
Kondisi SDN 1 Babakan Talang, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB) (Tri/TM)

Bagikan

BANDUNG BARAT, TEROPONGMEDIA.ID — Orang tua siswa SDN 1 Babakan Talang, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjerit relokasi sekolah anaknya yang terdampak bencana tak kunjung dibangun.

Diketahui bencana pergerakan tanah pada Februari 2024 lalu merusak bangunan sekolah SDN 1 Babakan Talang dan diputuskan relokasi ditangani Pemerintah Daerah atas arahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Selama masa itu, Pemerintah Daerah memindahkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) seluruh siswa ke SDN 2 Babakan Talang di Desa Sukamanah dan SD Langensari, Desa Cibedug yang jaraknya cukup jauh dari pemukiman siswa.

Muti (34) orang tua siswa kelas 1 mengatakan, jarak antara sekolah dulu dan sekolah sementara jaraknya terlalu jauh hingga butuh 30 menit berjalan kaki dari rumah, jika menggunakan sepeda roda dua relatif lebih singkat namun baginya itu sulit dilakukan karena ada motor pun untuk suaminya bekerja.

“Jaraknya jauh, kalau pakai ojek butuh biaya lagi,”katanya, Senin, 15 Juli 2024.

Orang tua siswa kelas 3, Ai Rosmawati (38) mengatakan hal serupa, menurutnya bangunan sekolah baru harus segera dibangun sesuai dengan janji pemerintah dan BNPB yang lokasinya tidak terlalu jauh dari bangunan semula.

Ketua Komite SD Negeri 1 Babakantalang, Asep Nurul Hikmat mengatakan, KBM hari pertama siswa dilakukan di area lapangan tanpa kelas darurat seperti tenda. Hal ini dipicu keluhan orang tua siswa yang keberatan jika siswa harus bersekolah di SDN 2 Babakan Talang dan SDN Sukamanah.

“Hari pertama ini siswa terpaksa belajar di lapangan Gombong yang jaraknya lebih dekat dengan domisili siswa. Selama enam bulan terakhir ini pemerintah mengalihkan KBM di dua sekolah yang jaraknya cukup jauh dan dirasa memberatkan orang tua,”terangnya saat dihubungi, Senin 15 Juli 2024.

Asep Nurul menjelaskan, setelah bangunan dulu terdampak bencana dan tidak dapat digunakan, pemerintah setempat mengalihkan KMB ke fasilitas sekolah yang jaraknya cukup jauh. Setidaknya siswa harus berjalan kaki selama 30 menit atau lebih singkat jika diantar menggunakan kendaraan pribadi.

BACA JUGA: Tagih Janji Pemda dan BNPB, Siswa SDN di Bandung Barat Belajar di Lapangan Terbuka

“Tetapi tidak semua orang tua bisa mengantar anaknya pakai motor, sementara berjalan kaki sudah dijalani selama lebih dari 6 bulan selama peralihan dan ini dirasa memberatkan,”katanya.

Atas dasar itu, hari ini semua siswa diarahkan untuk melakukan KMB di area lapangan Gombong tanpa atap dan alas. Dipilihnya lapangan ini bukan tanpa alasan, sebab lokasi ini sudah ditentukan akan menjadi lokasi baru relokasi bangunan pengganti.

“Ada lebih 6 bulan sejak bencana terjadi dijanjikan akan dibangunkan kembali di lapangan ini, tetapi hingga kini tidak ada kejelasan,”ketus dia.

(Tri/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tiket reguler premium Solo Safari
Cari Tahu Perbedaan Tiket Reguler dan Premium Solo Safari!
Rak Menjaga Buku
Inilah Alasan Kenapa Kamu Harus Punya Rak Buku!
Risiko suntik testosteron
Apakah Suntik Testosteron Memiliki Risiko Tinggi?
Liburan Akhir Tahun
Dave Hendrik Liburan Akhir Tahun di Korea Selatan
Hidangan khas natal
5 Hidangan Khas Natal di Indonesia, Mana Favoritmu?
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

25 Link Download Kartu Ucapan Natal dan Tahun Baru 2024, Bisa Langsung Digunakan
Headline
Material Longsor Menutup Jalan Cigaru
Material Longsor Menutup Jalan Cigaru, Akses Warga Kiara Dua - Bagbagan Sukabumi Terisolir
Remisi Khusus Natal 2024
15.807 Narapidana Terima Remisi Khusus Natal 2024
Kajari Kediri Lepaskan Tembakan Saat Dibuntuti OTK
Kajari Kediri Lepaskan Tembakan Saat Dibuntuti OTK, Begini Kronologinya
Empat Desa di Mamuju Terisolir Tertutup Material Longsor
Empat Desa di Mamuju Terisolir Tertutup Material Longsor

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.