Obat Impor Tak Perlu Uji Coba, Ini Alasan BPOM

Penulis: Vini

Harga obat
Taruna Ikrar (instagram/bpom_ri)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar mengungkapkan salah satu inovasi untuk menurunkan harga obat adalah percepatan pengesahan obat impor.

“Karena sudah mengikuti standar yang berlaku internasional maka tidak perlu lagi diuji di sini,” kata Taruna, usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024).

Menurutnya hampir 94 persen obat yang diproduksi di Indonesia menggunakan bahan baku impor. Ia menilai kondisi ini menyulitkan upaya agar harga obat terjangkau, sehingga Taruna mengungkapkan kondisi ini perlu adanya perubahan.

Oleh karena itu, ia menyoroti potensi inovasi dalam hal regulasi, proses, percepatan, dan pengesahan obat, karena beberapa obat seringkali membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk disetujui.

Taruna menambahkan obat-obatan tersebut sudah melalui uji coba di negara lain dan memiliki sertifikat FDA, karena standar di Indonesia dan Amerika sebagian besar sudah serupa.

Kepala BPOM tersebut juga menjelaskan di sektor makanan dan minuman, banyak produk yang muncul dari rekayasa genetika, seperti daging yang sekarang dapat dikembangkan dengan beternak sel, berbeda dari cara tradisional sebelumnya. Ia menegaskam hal tersebut adalah bagian dari inovasi dan Indonesia juga memiliki potensi untuk melakukan hal serupa, mengingat negara ini telah lama memproduksi jamu.

Ia menyebutkan jamu merupakan produk herbal yang terbuat dari bahan-bahan alami seperti kurkumin dan kunyit. Pendapatanya, bahan-bahan lokal ini memiliki potensi anti-inflamasi yang perlu pengembangan lebih lanjut.

BACA JUGA: BPJS Belum Sediakan Obat Trastuzumab Untuk Pasien Kanker, Kendala Birokrasi?

Sebelumnya, usai pelantikan Taruna mengungkapkan akan berinovasi agar obat di Indonesia lebih ramah dan terjangkau.

 

(Virdiya/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tambang Nikel Raja Ampat
Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup
Jamaah Terlantar
Kacau! Ribuan Jamaah Terlantar Menuju Arafah, Warga Ngadu ke Pemerintah
Real Madrid
Real Madrid Hampir Gaet Bintang Muda 45 Juta Euro dari River Plate, Siapa Dia?
Sapi Kurban Prabowo di Cirebon
KDM Antarkan Sapi Kurban Titipan Presiden Prabowo di Desa Bobos Cirebon
Kris-Moutinho-UFC-264
Kris Moutinho Kembali, Siap Hentikan Laju Tak Terkalahkan Malkolm Wellmaker
Berita Lainnya

1

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

4

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

5

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Selain Yalla Shoot
Headline
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Spanyol
Menang Dramatis 5-4 atas Prancis, Spanyol Melaju ke Final UEFA Nations League 2025
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.