Nadiem Makarim Banjir Kritikan Soal Kenaikan UKT

Nadiem Makarim
(sekretariat kabinet)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim tuai kontroversi setelah kebijakan kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada banyak perguruan tinggi negeri. Publik menilai, Nadiem selalu membuat aturan yang berujung kontroversi.

Dia juga disebut tidak pernah terjun ke masyarakat karena kebijakannya yang justru menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan akses ke pendidikan tinggi.

“Guys! Ini Nadiem pernah terjun ke masyarakat ngga sih? Tanya-tanya aspirasi mereka gimana, setiap beliau buat peraturan baru? Bukan yang cuman duduk manis di kursi setiap rapat aja, dan terus ganti peraturan atau kurikulum, capek pak bahan percobaan terus,” tulis dalam akun @tanyakanrl.

Dalam cuitan menfess tersebut, netizen juga menyematkan foto pemberitaan mengenai Nadiem yang menyatakan bahwa tidak ada mahasiswa yang gagal kuliah karena kenaikan UKT. Kebijakan tersebut banjir kritikan dari netizen.

“Ngaco banyak kocak, malah terbanyak tuh putus kuliah karna biaya,” komentar @dikidawawe3.

“Lahir kaya raya dan sekolahnya bukan sembarangan. Beliau seperti hidup di dunia yang berbeda,” komentar @fachmiza .

“Inilah pentingnya pejabat itu kalo napak rumput pastiin rumputnya itu rumput golf apa rumput gajah. ” ujar @gadisfilter.

Nadiem Sebut Besaran UKT Disesuaikan dengan Kondisi Ekonomi

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Ristek-Dikti) Nadiem Anwar Makarim menegaskan bahwa kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) tidak akan mempengaruhi mahasiswa.

Nadiem menekankan bahwa kebijakan tersebut tidak akan menyebabkan mahasiswa tidak dapat melanjutkan kuliah atau harus membayar UKT lebih tinggi.

“Tidak ada mahasiswa yang seharusnya gagal kuliah atau tiba-tiba harus membayar lebih banyak akibat kebijakan ini,” kata Nadiem dalam rapat kerja dengan Komisi X di Gedung DPR RI.

BACA JUGA: Sedihnya Nadiem Makarim Lihat Anak Muda Tak Mau teruskan Tradisi Batik

Selain itu dia menjelaskan bahwa besaran UKT disesuaikan dengan kondisi ekonomi mahasiswa, dan jenjang terendah tidak akan terkena dampak dari kenaikan UKT tersebut.

Nadiem menyebutkan, bahwa tangga-tangga dari UKT memiliki jenjang, dan level terendah, yaitu level 1 dan 2, tidak akan mengalami perubahan. Selain itu, menurut nadiem, pihak yang mungkin terdampak adalah mahasiswa dari keluarga dengan tingkat ekonomi tertinggi.

 

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
enea-bastianini-ducati-team
Enea Bastianini Tidak Pasang Target Spesifik untuk MotoGP 2025
Persiapan banjir
Lindungi Kesehatan Selama Banjir Dengan Persiapan Tindakan Ini!
Detoksifikasi makanan Imlek
Cara Detoksifikasi Setelah Menikmati Banyak Makanan Saat Imlek!
pagar laut tangerang-2
Cuaca Buruk, Pembongkaran Pagar Laut Tangerang Ditunda
Agung Yansusan Ajak Masyarakat Belajar dari Pak Prabowo Terkait Kesabaran
Agung Yansusan Ajak Masyarakat Belajar dari Pak Prabowo Terkait Kesabaran
Berita Lainnya

1

Ruben Onsu Ungkap Kasus Penipuan Mantan Manajer

2

Kesulitan Akses SATUSEHAT Mobile, Cek Aplikasi Versi Terbaru!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

BMN Desak Prabowo Tutup Jalur Diplomasi dengan Malaysia atas Penembakan PMI
Headline
20 Pelaku Penipuan Dating Apps di Jakarta Berhasil Ditangkap Polisi
20 Pelaku Penipuan Dating Apps di Jakarta Berhasil Ditangkap Polisi
Penembakan WNI di Selangor-1
Jenazah WNI Korban Penembakan APMM Dipulangkan Hari Ini
Lewandowski Pimpin Top Skor Liga Spanyol
Lewandowski Pimpin Top Skor Liga Spanyol, Mbappe Terus Tempel Ketat
Pesawat Air Busan Terbakar
Pesawat Air Busan Terbakar, 176 Penumpang Selamat Dievakuasi

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.