BANDUNG,TM.ID: Pelatih Persib Bandung Bojan Hodak perlu mengakui kalau PSM Makassar adalah tim terberat yang dihadapi oleh anak asihnya sepanjang liga musim bergulir.
Menurutnya PSM Makassar tampil sangat disiplin saat tim Persib membangun serangan.
Secara permainan, sebenarnya Persib mampu tampil dengan kreatifitas tinggi dan tak hanya mengandalkan transisi ketika menyerang. Namun baginya, upaya tersebut belum cukup dimaksimalkan Persib karena PSM menerapkan pertahanan berlapis dengan menyimpan 8 pemain di area pertahanan.
BACA JUGA: Jelang Hadapi Persib Bandung, Bernardo Tavares Sebut Persiapan PSM Makassar Berantakan
Jumlah tersebut diakui Bojan Hodak mampu merepotkan sektor depan timnya karena keterbatasan ruang gerak. Sehingga Persib selalu gagal mengemas peluang untuk menjadi gol di laga tersebut.
“Pertandingan yang berat, Makassar bermain dengan delapan pemain di belakang dan mereka main dengan sangat rapat, jadi tidak mudah untuk dihadapi,” kata pria asal Kroasia itu dalam sesi jumpa pers usai pertandingan, Senin (4/12/2023).
Hanya saja kedisiplinan pertahanan PSM tak selaras dengan lini serangnya. Ia merasa bobot serangan anak asuh Bernardo Tavares tak terlalu mematikan, sehingga tim Juku Eja mulai mengintip peluang lewat bola mati dan lemparan ke dalam.
“Mereka juga lebih mengandalkan situasi bola mati, melalui tendangan bebas, tendangan sudut dan lemparan ke dalam. Sedangkan dari serangan balik, kami sukses menghentikan mereka dan bisa memblok satu atau dua tendangan jarak jauh mereka,” imbuh pelatih berkepala plontos itu.
Di sisi lain, ia melihat ketatnya permainan membuat bobot serangan kedua tim terasa hambar. Sehingga kedua kesebelasan tak mampu menciptakan peluang berbahaya dan berbobot di sepanjang pertandingan.
“Saya merasa mereka tidak punya banyak peluang berbahaya, tapi begitu pula dengan kami tidak membuat banyak peluang,” ujar Bojan.
BACA JUGA : Debut 2 Pemain Baru Persib, Siapa yang Bakal Diturunkan Lawan PSM?
Ditambah lagi, Persib juga kerap melakukan kesalahan mendasar di laga tersebut. Ia menegaskan hasil ini layak didapat kedua tim karena sama-sama bermain dengan karakternya sendiri.
“Ketika ada peluang bagus didapat, kami tidak memanfaatkannya dengan baik. Kami terlalu banyak melakukan kesalahan teknis. Tapi secara keseluruhan mereka pantas untuk mendapat poin dan hasil adilnya adalah imbang,” katanya.
(RF/Masnur)