Musim Kemarau di Aceh Besar Akibatkan Kebakaran 2 Hektare Lahan

musim kemarau
Musim kemarau di Aceh Besar telah memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menghanguskan sekitar dua hektare lahan di Gampong.(net)

Bagikan

ACEH,TM.ID : Musim kemarau di Aceh Besar telah memicu kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menghanguskan sekitar dua hektare lahan di Gampong Data Makmur, Kecamatan Blang Bintang pada malam Minggu (11/6/2023).

“Kondisi terakhir api sudah berhasil dipadamkan,” kata Kepala Pelaksana Badan Pengendalian Bencana Aceh (BPBA) Ilyas melalui Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBA di Banda Aceh, Senin (12/6/2023) dini hari.

Menurut Ilyas, kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi menyebabkan kerugian signifikan pada lahan milik Syamsuar (42).

Pihak BPBD Aceh Besar segera merespons laporan tentang kebakaran tersebut dan mengirimkan dua unit armada pemadam kebakaran ke lokasi untuk memadamkan api. Dalam waktu singkat, petugas berhasil mengendalikan api dan mencegahnya untuk menjalar ke area lahan lainnya.

Penyebab pasti kebakaran masih dalam tahap penyelidikan oleh petugas terkait. Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengingatkan masyarakat Aceh untuk berhati-hati terhadap potensi karhutla akibat perubahan iklim, khususnya fenomena El Nino dan Indian Ocean Dipole (IOD) yang menyebabkan kekeringan di sebagian wilayah Indonesia.

“Jadi untuk karhutla di periode ini memang lebih berpotensi terjadi, karena kekeringan. Kemudian juga karena pengaruh suhu permukaan yang meningkat sehingga lahan-lahan mudah terbakar,” kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) Nasrol Adil.

Daerah-daerah di wilayah Aceh bagian tengah, seperti Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues, Aceh Tenggara, serta wilayah pegunungan lainnya, merupakan daerah yang rentan terhadap karhutla.

“Wilayah kaki bukit atau pegunungan ini sangat rentan dengan karhutla. Untuk hari ini dan kemarin, satelit kita belum ada terpantau titik panas, namun kita tetap minta agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar,” ujarnya.

BACA JUGA: 30 Titik Panas Terdeteksi di Kaltim, BMKG Imbau Warga Waspada Karhutla

Meskipun satelit belum mendeteksi adanya titik panas saat ini, BMKG tetap mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.

Langkah ini diambil untuk mencegah risiko terjadinya karhutla yang dapat memperparah situasi kebakaran dan mengancam lingkungan serta keselamatan masyarakat.

Dalam menghadapi musim kemarau yang berpotensi menimbulkan karhutla, kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai instansi terkait sangat penting guna melakukan pencegahan dan penanggulangan yang efektif.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Kesenian Gembyung Subang - YouTube Kebudayaan Subang
Kesenian Gembyung: Warisan Budaya Tradisional Kabupaten Subang
Tasikmalaya Sandal Tarumpah
Keren! Tasikmalaya Punya Sandal Tarumpah
Fakta unik domba
Domba Hewan Mudah Ditipu, Gini Kata Dosen IPB!
Agnez Mo
Agnez Mo Trending di Media Sosial, Netizen Rindu Lagu Ballad Karya Sang Diva
Film Netflix
5 Rekomendasi Film Netflix, Kamu Pasti Penasaran!
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Tanggul Jebol, Ribuan Makam di TPU Bojongsoang Kabupaten Bandung Terendam Banjir

4

Inflasi Kota Bandung Hingga 10 Persen Akibat Lonjakan Harga Jelang Ramadan

5

Gubernur Dedi Mulyadi Perjuangkan Nasib Siswa yang Gagal Ikuti SNBP Akibat Kelalaian Sekolah
Headline
Peluncuran Bank Emas Prabowo
Peluncuran Bank Emas, Prabowo: Pertama dalam Sejarah Bangsa Indonesia
Anto Boyratan
Ukir Sejarah! Anto Boyratan Jadi Atlet Indonesia Pertama di Liga Basket Australia
BPBD Kabupaten Bandung, banjir
BPBD Kabupaten Bandung: Tanggul Jebol Sungai Cikapundung Kolot Genangi Ribuan Rumah Warga
Sampah Penuhi Sungai Citarum Kiriman dari Kota dan Kabupaten Bandung
BBWS Sebut Sampah Penuhi Citarum Kiriman Kota dan Kabupaten Bandung

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.