BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kemangi atau yang lebih populer dengan daun kemangi, merupakan salah satu tanaman yang sangat terkenal di Indonesia. Penasaran dengan cara menanam kemangi? Cek, artikel ini sampai akhir.
Kemangi termasuk dalam genus Ocimum dan dikenal sebagai tumbuhan herbal dengan batang lunak karena tidak berkayu. Tanaman ini tumbuh subur di daerah tropis dengan tinggi mencapai 0,3–1,5 meter, memiliki aroma khas, serta bercabang banyak.
Aroma Khas dan Kandungan Nutrisi Kemangi
Aroma unik kemangi berasal dari kandungan sitral yang tinggi pada daun dan bunganya. Daun ini biasa disandingkan dengan sayuran lain seperti daun kubis dan ketimun dalam sajian lalapan.
Selain aroma, kemangi juga mengandung senyawa kimia seperti 1,8 sineol, anethol, apigen, boron, serta asam amino seperti arginin dan asam aspartat. Tingginya minat masyarakat terhadap daun ini membuat banyak orang mulai membudidayakannya.
Cara Menanam Kemangi
Bagi Anda yang ingin menanam kemangi sendiri, berikut adalah panduan lengkapnya:
1. Memilih Benih Kemangi Berkualitas
Pemilihan benih yang tepat sangat penting untuk memastikan pertumbuhan tanaman yang optimal.
- Pilih benih yang berwarna cokelat gelap dan kering. Sebelum Anda tanam, jemur benih di bawah sinar matahari selama beberapa jam untuk memastikan kualitasnya.
- Gunakan biji yang Anda ambil dari bunga kemangi yang sudah matang dan jatuh dengan sendirinya dari tanaman induk.
- Pastikan benih berasal dari tanaman yang unggul untuk mendapatkan hasil terbaik.
2. Persiapan Lahan Penanaman
Sebelum menanam, siapkan lahan dengan langkah-langkah berikut:
- Gemburkan tanah menggunakan cangkul. Proses ini membantu melepaskan racun dalam tanah dan menambah pasokan oksigen.
- Bentuk bedengan dengan ukuran lebar sekitar 1 meter dan panjang menyesuaikan luas lahan.
- Taburkan pupuk kompos secara merata, lalu campurkan dengan tanah menggunakan cangkul agar pupuk tercampur sempurna.
- Diamkan lahan selama 2–3 hari agar unsur hara tanah kembali stabil sebelum penanaman.
3. Menanam Benih Kemangi
Setelah lahan siap, lakukan penanaman dengan langkah berikut:
- Taburkan benih kemangi secara merata di atas bedengan. Tutup benih dengan lapisan tanah tipis.
- Siram lahan secara merata menggunakan selang yang menyerupai pancaran air hujan untuk menjaga kelembapan.
- Lakukan penyiraman pada pagi dan sore hari. Dalam 3–4 hari, benih mulai berkecambah. Setelah 4–5 minggu, bibit yang sudah memiliki akar kuat dapat Anda pindahkan ke lahan permanen.
4. Perawatan Tanaman Kemangi
Merawat kemangi tidaklah sulit, namun beberapa hal penting perlu Anda perhatikan:
- Lakukan penyiraman secara rutin, pagi dan sore.
- Cabut gulma yang tumbuh di sekitar tanaman karena gulma dapat mencuri nutrisi yang dibutuhkan kemangi.
- Hindari penggunaan pestisida kimia agar daun tetap aman saat Anda konsumsi. Jika diperlukan, gunakan metode organik untuk mengendalikan hama.
- Pangkas bunga setiap minggu untuk merangsang pertumbuhan daun yang lebih lebat.
5. Pemanenan Daun Kemangi
Kemangi dapat mulai dipanen sekitar 50 hari setelah penanaman. Berikut tips pemanenannya:
- Petik pucuk daun muda dengan menggunakan gunting, potong di atas ruas kedua daun.
- Pemanenan pucuk akan merangsang pertumbuhan tunas baru, sehingga tanaman bisa terus dipanen secara berkala.
6. Mengatasi Hama dan Penyakit
Tanaman kemangi relatif tahan terhadap hama dan penyakit. Namun, jika ulat menyerang dalam jumlah besar, gunakan insektisida berbahan alami atau dosis rendah untuk meminimalkan residu kimia.
BACA JUGA: Apa Saja Efek Samping Konsumsi Daun Kemangi Berlebihan?
Menanam daun kemangi memberikan Anda kemudahan dalam membuat masakan yang berbahan dasar kemangi. Selamat mencoba!
(Virdiya/Aak)