JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Sejumlah warga berbondong-bondong mendekati lokasi pemusnahan amunisi setelah diledak di Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut, viral di media sosial.
Seperti yang dilihat dari unggahan Instagram @fakta.indo, sekitar 10 orang warga yang menggunakan sepeda motor berboncngan, mendekati tempat pemusnahan setelah sekilas amunisi diledakan.
Meski besar risiko bagi jiwa, mereka rela menerobos kepulan asap hitam dari amunisi yang selesai diledakan. Rupanya, mereka ingin mengumpulkan serpihan amunisi, yang memiliki nilai jual.
“Mereka tampak berlomba masuk ke area peled4kan untuk mengumpulkan serpihan logam yang dinilai memiliki nilai jual, tak menyadari bahaya masih mengintai,” tulis keterangan unggahan, dikutip Selasa (13/05/2025).
BACA JUGA:
Ledakan Pemusnahan Amunisi di Garut Tewaskan 13 Orang, TNI AD Lakukan Investigasi Menyeluruh
DPR Desak Polri-TNI Transparansi Tangani Kasus Ledakan Amunisi di Garut
Di sisi lain, pemusnahan amunisi tersebut, telah mengakibatkan pada korban jiwa yang meregang nyawa.
Ledakan pemusnahan amunisi ini menewaskan 11 orang di tempat kejadian.
Berdasarkan laporan resmi dari Kodim 0611/Garut yang diterima redaksi, korban terdiri dari personel militer dan warga sipil. Para korban telah dievakuasi ke RSUD Pameungpeuk untuk penanganan lebih lanjut.
Berikut daftar korban meninggal dunia:
- Kolonel Cpl Antonius Hermawan, ST., MM.
- Mayor Cpl Anda Rohanda
- Agus bin Kasmin
- Ipan bin Obur
- Anwar bin Inon
- Iyus Ibing bin Inon
- Iyus Rizal bin Saepuloh
- Toto
- Dadang
- Rustiawan
- Endang
Saat ini aparat terkait telah mengamankan lokasi kejadian dan memastikan kondisi sekitar sudah dalam keadaan aman.
Pihak berwenang masih melakukan investigasi mendalam terhadap penyebab ledakan yang terjadi selama proses pemusnahan amunisi tersebut. Laporan lengkap mengenai kronologi kejadian masih dalam penyusunan.
Dilaporkan, proses evakuasi korban telah selesai dilakukan. Sementara tim gabungan sedang melakukan pengamanan dan pembersihan lokasi. Warga sekitar telah diimbau untuk tetap tenang dan menjauhi lokasi kejadian.
(Saepul)