JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Hyundai Ioniq 5 N, terlibat dalam pengembangan mobil listrik pertama Lamborghini.
Namun, poin minus dari CEO Lamborghini Stephan Winkelmann adalah ketidaksukaannya terhadap fitur paling unik dari Hyundai Ioniq 5 N, yakni suara perpindahan gigi dan suara mesin “buatan” layaknya mesin bensin.
Pabrikan berlogo banteng itu berencana meluncurkan kendaraan listrik pertamanya pada akhir dekade ini, dengan desain coupe performa tinggi yang terinspirasi dari konsep Lanzador.
Rencananya, mobil listrik pertama dari Lamborghini ini akan memiliki konfigurasi empat kursi, posisi berkendara tinggi, dan tenaga minimal 1.000 kW, menurut laporan Drive pada Jumat (21/03/2025).
Inovasi Lamborghini Ikuti Hyundai Ioniq 5 N
Walau Lamborghini berjanji bahwa mobil listriknya akan memiliki suara ciri khas, tetapi Winkelmann memastikan bahwa suara tersebut tidak akan meniru jeritan mesin V12, V10, atau deru V8 yang sudah menjadi ciri khas Lamborghini.
BACA JUGA:
Banding Harga Seluruh Tipe Hyundai Creta Terbaru vs HRV, Mana yang Masuk Akal?
Lamborghini Huracan STO Nabrak Pemulung hingga Tewas, Sebuas ini Powernya!
“Dalam hal suara, kami belum membuat keputusan akhir. Ini masih menjadi fokus penelitian kami,” ujar Winkelmann kepada media lokal ketika ditanya tentang kemungkinan Lamborghini mengikuti jejak Hyundai Ioniq 5 N dalam hal suara mesin.
“Secara pribadi, saya kurang setuju dengan penggunaan suara mesin palsu pada mobil listrik—dan saya telah mengemudikan Ioniq 5 N. Meskipun fitur tersebut memberikan umpan balik yang baik kepada pengemudi, bagi saya, aspek penting dari pengalaman berkendara Lamborghini adalah bagaimana mobil bereaksi di tikungan, pengereman, dan perilaku pengendalian secara keseluruhan,” tambahnya.
“Ini adalah aspek penting yang ingin kami pertahankan dalam pengembangan kendaraan listrik kami. Mengenai suara, kami memiliki waktu sekitar empat hingga lima tahun sebelum memutuskan, karena versi produksi dari Lanzador diharapkan meluncur sekitar tahun 2029 atau 2030,” tambahnya.
Ia telah menjajal Hyundai Ioniq 5 N, mengingat kendaraan listrik performa tinggi ini pernah terlihat meninggalkan markas Lamborghini di Italia.
Pernyataannya juga menjadi konfirmasi bahwa ia telah merasakan langsung pengalaman berkendara Ioniq 5 N.
Hyundai Ioniq 5 N menawarkan tiga opsi suara sintetis yang dapat dipilih pengemudi, termasuk mode Ignition yang mencoba meniru suara mesin empat silinder turbo 2.0 liter.
Suara ini dihubungkan dengan transmisi delapan percepatan simulasi yang dapat dioperasikan dengan paddle shift.
Winkelmann menambahkan, Lamborghini tengah melakukan pengujian inovasinya yang serupa dengan Hyundai Ioniq N.
Fokus Lamborghini dalam kendaraan listrik adalah menciptakan model “Gran Turismo” yang lebih tinggi dan nyaman, berbeda dengan supercar rendah khas merek ini, memberikan parameter pengembangan yang berbeda.
Mengutamakan Stabilitas
Winkelmann mengungkapkan bahwa Lamborghini berencana meningkatkan tenaga kendaraan listrik mereka untuk mengimbangi bobot baterai yang lebih tinggi daripada kendaraan bermesin konvensional.
“Mobil listrik memiliki bobot yang lebih berat dibandingkan ICE (Internal Combustion Engine). Oleh karena itu, kami harus memberikan lebih banyak tenaga. Kami berbicara tentang tenaga minimal satu megawatt (1000 kW) untuk Lamborghini listrik penuh pertama kami. Ini adalah aspek yang sangat penting dalam pengembangan kami,” pungkasnya.
(Saepul/Budis)