BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Ikon musik pop Amerika Serikat (AS), Michael Jackson dilaporkan memiliki utang lebih dari USD500 juta pada tahun 2009 ketika dia meninggal sebelum tur konsernya digelar.
Keterpurukan keuangan yang dialami musisi yang dijuluki ‘King of Pop’ itu terungkap secara rinci dalam petisi yang diajukan oleh para pelaksana harta warisannya di Pengadilan Tinggi Los Angeles County, AS.
“Pada saat kematian Michael Jackson, aset yang paling signifikan terkena utang dan klaim kreditor lebih dari USD 500 juta, dengan beberapa utang menimbulkan bunga dengan tingkat bunga yang sangat tinggi, dan beberapa utang gagal bayar,” tulis petisi tersebut, dikutip Rabu (3/7/2024).
Utang Jackson yang berjumlah fantastis itu pertama kali terungkap pada Jumat (28/6/2024).
Sebelum meninggal pada 25 Juni 2009, Jackson diketahui sedang bersiap menggelar tur konser bertajuk ‘This Is It’.
Tur tersebut direncanakan berkonsep pertunjukan kolosal dengan 50 pertunjukan yang bakal dihelat di O2 Arena London.
Melansir NBC News, ia meninggal menjelang malam tur, yang menyebabkan penerima harta warisannya bertanggung jawab secara finansial untuk membayar sebesar $40 juta kepada promotor tur, AEG.
Pengajuan tersebut meminta agar uang dari harta milik Jackson digunakan untuk mengganti biaya pengacara eksekutor untuk layanan hukum dan biaya lainnya pada tahun 2018.
Tak hanya itu, Jackson juga menghadapi tuntutan hukum di beberapa negara bagian ketika dia meninggal. Lebih dari 65 klaim kreditor telah diajukan, yang mendorong lebih banyak tuntutan hukum.
BACA JUGA: Kanye West Digugat Akibat Sebut Pekerja Sebagai ‘Budak Baru’
Namun, para pelaksana telah menyelesaikan atau melepaskan sebagian besar klaim dan litigasi kreditur.
Michael Jackson meninggal di rumahnya di Los Angeles. AS, pada usia 50 tahun karena keracunan propofol akut. Dokternya, Dr. Conrad Murray, dinyatakan bersalah atas pembunuhan tidak disengaja pada tahun 2011 karena menyediakan obat tersebut.
Karier Jackson yang cemerlang mengantarnya meraih 13 Grammy Awards, dua kali masuk Rock ‘n’ Roll Hall of Fame dan penjualan lebih dari 400 juta rekaman.
(Dist)