BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Mengingat industri furnitur telah menjadi pilar penting dalam ekonomi di tanah air, Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mendorong upaya peningkatan kualitas dan jangkauan industri furnitur dan kerajinan Indonesia.
Diketahui Idustri ini telah menyerap lebih dari 143 ribu tenaga kerja. Selain itu juga melibatkan lebih dari 1.114 unit usaha yang beroperasi.
Berdasarkan catatatan MenKopUKM selama lima tahun terakhir, industri furnitur Indonesia menunjukkan peningkatan ekspor yang cukup konsisten. Yakni, dengan nilai ekspor tahun 2022 mencapai USD2,9 miliar, naik dari USD2,8 miliar pada tahun sebelumnya.
“Kenaikan ini menunjukkan momentum yang positif menuju target pemerintah sebesar USD5 miliar pada 2024. Meskipun tahun ini ekonomi domestik dan dunia penuh tantangan, namun tetap harus dilewati,” kata Teten dikutip Teropongmedia.
BACA JUGA: 10 Keistimewaan Pohon Kayu Ulin Besi yang Ditanam Jokowi dan Gubernur Australia
Dikjelakan Teten UMKM kerajinan yang menjadi pendukung bagi industri mebel juga dapat memberikan sumbangsih yang cukup signifikan. Kendati harus menghadapi berbagai tantangan, seperti ketersediaan bahan baku, kebutuhan inovasi desain, serta peningkatan keterampilan sumber daya manusia.
Teten menegaskan, upaya-upaya ini diarahkan untuk memperkuat peran UMKM dan koperasi. Dengan tujuan tidak hanya mengekspor bahan mentah, tetapi produk jadi bernilai tambah tinggi yang dapat bersaing di pasar global.
Pemerintah melalui KemenKopUKM juga berkomitmen sejak awal untuk mendukung pelaksanaan Indonesia International Furniture and Craft Fair (IFFINA) kembali sejak tahun lalu. Hal ini bertujuan untuk mendukung pengembangan industri mebel dan kerajinan Indonesia berkelas dunia.
“Diharapkan melalui rantai pasok yang kuat dan terintegrasi, akan menjadi salah satu kata kunci untuk mendukung pengembangan bagi industri terkait,” ucap Menteri Teten.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Arus Gunawan, mengatakan Kemenperin mencatat kinerja ekspor industri furnitur mencapai USD2,5 miliar sepanjang 2022, dan ditargetkan tumbuh menembus USD5 miliar pada 2024.
“Industri furnitur merupakan salah satu sektor padat karya dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 143 ribu orang dari 1.114 ribu perusahaan. Data terakhir pada Desember 2022 mencatatkan utilisasi industri furnitur berada di angka 74,16 persen,” kata Agus Gunawan di Jakarta, Kamis (16/3/2023).
(Usk)