JAKARTA,TM.ID: Aplikasi e-commerce Temu yang berasal dari negeri Tiongkok disebut menjadi ancaman baru bagi para pelaku unit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia.
Hal itu diungkapkan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop, dan UKM), Teten Masduki, melansir Antara, Senin (27/11/2023).
Menurut Teten, Aplikasi Temu sudah masuk ke negara tetangga, seperti Malaysia dan Thailand. Ia khawatir, aplikasi tersebut kembali mengancam pelaku UMKM dan sektor tenaga kerja seperti halnya TikTok Shop dulu.
“Ini sudah masuk ke beberapa negara ASEAN dan saya sudah sampaikan ke Presiden agar aplikasi ini jangan sampai masuk ke Indonesia. Kalau masuk, UMKM tidak bisa bersaing,” kata Teten.
BACA JUGA: Resmi, TikTok Shop Ditutup Hari Ini, Begini Penjelasan Teten Ungkap Nasib Pedagang
Teten mengatakan, aplikasi Temu menyediakan produk sehari-hari yang dijual lebih murah dari harga produk dalam negeri sekarang, karena langsung dari pabriknya (produsen).
“Ini kan pasti akan menghilangkan banyak rantai distribusi, akan banyak yang kehilangan lapangan kerja, produknya juga akan lebih efisien sehingga produk kita tidak bisa bersaing,” ujarnya.
Teten sangat khawatir dengan masuknya aplikasi Temu ke Indonesia, produk dalam negeri bisa tersisihkan dan angka pengangguran menjadi tinggi. Juga daya beli masyarakat menurun.
Walaupun aplikasi Temu belum ada di Indonesia, tapi sudah tersedia di Google Play Store dan Apple App Store.
(Budis)