JAKARTA,TM.ID: Menteri Komunikasi (Menkominfo) Budi Arie memasang rencana untuk memberantas promosi judi online via SMS dan WhatsApp Blast.
Ia mengaku, dirinya salah seorang yang termasuk menjadi korban promosi iklan judi online dalam SMS dan WhatsApp Blast .
“Saya termasuk korban juga di handphone saya, ‘Ayo daftar judi online.’ Biasanya promosinya, ada situs main bola dari SMS, WA gitu,” terang Budi di Kantor Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023).
Caranya, kata Budi, pihaknya berkoordinasi dengan operator seluler untuk merealisasi pemberantasan promosi judi online yang terselebung di dua alat komunikasi tersebut.
“Nanti kita akan koordinasikan dengan operator seluler bagaimana mereka punya sistem ada mekanisme supaya WA blast dan SMS tidak digunakan untuk hal-hal perjudian itu,” kata Menkominfo Budi.
BACA JUGA: 846.047 Konten Judi Online Sudah Di-takedown Kominfo
Kominfo Putuskan Akses Judi Online
Sebelumnya, Menkominfo Budi Arie menyampaikan, pihaknya telah memutus akses terhadap 11.333 konten perjudian online sejak 13-19 Juli 2023.
“Bahkan dalam seminggu terakhir sejak 13-19 Juli 2023, Kemenkominfo telah melakukan pemutusan akses terhadap 11.333 konten perjudian online,” kata Budi mengutip Antara, Kamis (20/7/2023).
Pemutusan akses konten judi online dikarenakan temuan Patroli Siber Kemenkominfo dan aduan konten yang berasal dari masyarakat umum, instansi, dan kementerian atau lembaga.
Kemenkominfo juga menerima aduan penyalahgunaan rekening atau perbankan untuk kepentingan pelanggaran hukum termasuk salah satunya, konten perjudian dari cekrekening.id.
“Sepanjang bulan Januari sampai dengan 17 Juli 2023, Kemenkominfo telah menerima aduan 1.859 aduan pemanfaatan rekening perbankan untuk kegiatan perjudian online. Jumlah tersebut merupakan bagian dari aduan yang Kemenkominfo terima tahun 2023 yaitu sebanyak 1.914 aduan,” Budi membeberkan.
“Jika platform menolak untuk melakukan penghapusan, maka akan dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar Menkominfo Budi
(Saepul/usamah)