Menkomdigi Dorong Tempo Tempuh Jalur Hukum Soal Teror Kepala Babi

Penulis: Anisa

tempo kepala babi-1
(ist)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyayangkan aksi teror terhadap wartawan Tempo dan mendorong agar media tersebut segera melaporkan peristiwa itu ke kepolisian.

Teror dilakukan lewat pengiriman paket berisi kepala babi yang ditujukan kepada wartawan desk politik sekaligus peladen siniar Bocor Alus Politik, Francisca Christy Rosana alias Cica.

“Karena kami kementerian yang membawahi pers, tentu sangat menyayangkan dan mendorong teman-teman dari Tempo untuk melaporkan kasus ini secara hukum kepada kepolisian,” ujar Meutya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/3/2025).

Meutya, yang juga merupakan mantan jurnalis, menilai pelaporan ke polisi penting dilakukan agar pelaku segera terungkap. Ia juga meminta manajemen redaksi untuk aktif mendorong proses hukum atas teror tersebut.

“Saya sebagai mantan jurnalis tentu menyayangkan kejadian ini,” tambahnya.

Sebelumnya, Tempo menerima paket misterius berisi kepala babi yang ditujukan kepada Cica. Paket tersebut dibungkus kardus dan styrofoam, diterima satuan pengamanan kantor Tempo pada Rabu, (19/3/2025) pukul 16.15 WIB, namun baru diterima Cica pada Kamis (20/3/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.

“Cica saat itu baru pulang liputan bersama rekannya, Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran. Setelah diberi tahu ada paket untuknya, ia membawa kardus tersebut ke kantor,” kata Wakil Pemimpin Redaksi Tempo, Bagja Hidayat.

Menurut Bagja, Hussein membuka kardus tersebut dan langsung mencium bau busuk. Bagian atas kardus sempat terbuka, dan tampak jelas isinya adalah kepala babi dengan kedua telinga yang sudah dipotong. Kardus tersebut kemudian dibawa ke luar gedung dan dibuka sepenuhnya.

BACA JUGA:

Kantor Tempo Dikirimi Paket Kepala Babi, Diduga Teror pada Kebebasan Pers

Satgas Rampas dan Hapus Video Wartawan Saat Liputan MBG di Lombok

Pemimpin Redaksi Tempo, Setri Yasra, menyatakan bahwa pengiriman kepala babi tersebut merupakan bentuk nyata teror terhadap kebebasan pers.

“Kami sedang menyiapkan langkah-langkah selanjutnya sebagai respons atas kejadian ini,” ujar Setri.

(Kaje/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
netizen brazil
Medsos Prabowo Dihujani Komentar Netizen Brazil soal Insiden Juliana, Pemerintah Diminta Jangan Diam!
Voucher EIGER
Sekarang Ada Gift Voucher EIGER dari PT Eigerindo MPI, Solusi Hadiah Praktis dan Terbaik untuk Memulai Petualangan!
gratifikasi setjen MPR
Dugaan Gratifikasi Rp 17 Miliar di Setjen MPR Terungkap! Enam Saksi Diperiksa
Persib Kenalkan Pemain Baru Lewat Cara Klasik
Pilih Langkah Berani, Persib Kenalkan Pemain Baru Lewat Cara Klasik
Royalti
Anji Buka Suara Soal Kisruh Royalti Musisi
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

SPMB SD di Bandung Diatur Ketat, Sekolah Pastikan Tidak Ada Biaya Tambahan

4

Gencatan Senjata Trump Tak Terbukti, Rudal Iran Terus Hujani Langit Israel!

5

BPJS Ketenagakerjaan Dukung Grab dan Kementerian UMKM Hadirkan Bantalan Sosial Digital Melalui Program Rekrutmen Mitra Digital
Headline
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
evakuasi wni dari iran
Kemenlu Masih Belum Berhasil Evakuasi Ratusan WNI dari Iran
Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor
Work From Didieu! Farhan Wajibkan ASN Bandung Kerja Penuh dari Kantor

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.