BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin tak mempersoalkan usulan agar siswa-siswa bermasalah dikirim ke barak TNI atau Polri untuk dibina.
Diketahui, usulan ini diajukan oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
“Ya kalau mau nitip boleh aja,” kata Menhan di Senayan, Jakarta, Rabu (30/4/2025).
Sjafrie memahami kebijakan tersebut digagas untuk memberikan nilai-nilai kedisplinan dan ketertiban kepada siswa yang bermasalah. Namun, dia menekankan siswa dibina bukan dengan latihan militer.
“Titip latihan disiplin itu boleh. Tapi dia bukan latihan militer,” ujarnya
Menhan belum mengetahui apakah Dedi telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melaksanakan program tersebut. Menurutnya, di tingkat provinsi Dedi bisa berkomunikasi dengan Panglima Kodam atau Pangdam.
Baca Juga:
Dedi Mulyadi: Sekolah Barak Militer Buat Siswa Nakal Dimulai 2 Mei 2025!
Deddy Corbuzier Jadi Stafsus Menhan, Tegaskan Tak Ambil Gaji dan Tunjangan
Sebelumnya, Dedi Mulyadi mengungkapkan sejumlah kriteria siswa yang bermasalah dan perlu dibina di barak TNI-Polri. Kebijakan ini akan diterapkan secara bertahap mulai awal Mei 2025.
“Tukang tawuran, tukang mabok, tukang main Mobile Legends yang kalau malam kemudian tidurnya tidak mau,” kata Dedi usai menghadiri rapat di Komisi II DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/4/2025).
Dia menuturkan, para siswa yang suka melawan orang tua, berbuat onar hingga membolos sekolah juga akan dibina.
(Kaje)