Menggali Sejarah Inses: Pandangan, Perubahan dan Konsekuensi

Penulis: Budi

Inses, yang juga dikenal sebagai perkawinan sedarah, adalah praktik menikahi atau melakukan hubungan seksual antara individu-individu yang memiliki hubungan darah dekat, seperti antara saudara kandung atau antara orang tua dan anak.(Foto: CelahSumbar)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID : Inses, yang juga dikenal sebagai perkawinan sedarah, adalah praktik menikahi atau melakukan hubungan seksual antara individu-individu yang memiliki hubungan darah dekat, seperti antara saudara kandung atau antara orang tua dan anak. Praktik ini memiliki sejarah yang panjang dan kompleks di berbagai budaya di seluruh dunia.

Inses di Zaman Kuno

(Foto: KanalKalimantan)

Dirangkum dari berbagai sumber, sejarah inses dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno di berbagai peradaban. Misalnya, dalam mitologi Yunani kuno, terdapat contoh-contoh inses seperti perkawinan antara saudara-saudara kandung seperti Zeus dan Hera, serta antara anak-anak mereka. Hal serupa juga terjadi dalam mitologi Mesir kuno, di mana raja dan ratu sering kali menikahi saudara kandung mereka sendiri untuk menjaga keturunan kerajaan yang murni.

Di beberapa masyarakat kuno, inses dianggap sebagai praktik yang berhubungan dengan keberuntungan atau ketuhanan. Misalnya, dalam kebudayaan Mesir Kuno, inses dianggap sebagai cara untuk mempertahankan keturunan dewa dan meningkatkan status keluarga. Di sisi lain, dalam masyarakat Persia kuno, inses dianggap sebagai pelanggaran norma sosial dan etika yang ketat.

Selama berabad-abad, pandangan dan sikap terhadap inses berubah secara signifikan di berbagai budaya. Banyak masyarakat modern menganggap inses sebagai tabu dan melarangnya secara hukum. Hal ini disebabkan oleh pemahaman tentang risiko genetik yang terkait dengan perkawinan sedarah, di mana ada kemungkinan peningkatan risiko kelainan genetik dan cacat bawaan pada keturunan.

Namun, meskipun dianggap sebagai tabu, inses masih terjadi di beberapa masyarakat atau kelompok yang mengabaikan larangan hukum dan norma sosial. Contohnya adalah beberapa keluarga kerajaan di beberapa negara di dunia, di mana praktik ini dilakukan untuk menjaga garis keturunan dan kekayaan keluarga.

Penting untuk dicatat bahwa inses memiliki konsekuensi negatif yang signifikan, terutama dalam hal kesehatan dan genetika. Risiko kelainan genetik dan cacat bawaan lebih tinggi pada keturunan dari perkawinan sedarah. Oleh karena itu, larangan dan pengecaman terhadap inses merupakan upaya untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan generasi mendatang.

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan pemahaman tentang risiko genetik, praktik inses semakin terpinggirkan dan dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai sosial dan etika yang berlaku. Masyarakat modern lebih cenderung menjunjung tinggi prinsip-prinsip keadilan, persamaan, dan kesejahteraan umum dalam konteks hubungan interpersonal dan perkawinan.

Dalam kesimpulannya, sejarah inses mencerminkan keberagaman pandangan dan sikap terhadap praktik ini di berbagai budaya. Namun, pemahaman tentang risiko genetik dan nilai-nilai sosial yang lebih inklusif telah menyebabkan penurunan signifikan dalam praktik inses. Masyarakat modern lebih mengutamakan kesehatan dan kesejahteraan generasi mendatang, sehingga inses dianggap sebagai pelanggaran etika dan norma sosial yang tidak dapat diterima.

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
spmb jabar 2025-8
Jaga Transparansi SPMB, Pemkot Bandung Teken Fakta Integritas
penganiayaan art
Viral! Penganiayaan ART di Batam, Polisi Ungkap Perilaku Kelewat Kejam
pemakzulan gibran
Surat Pemkazulan Gibran Tak Dibacakan di DPR, Puan: Masih di Tata Usaha
sengketa pulau jatim-1
Kemendagri Soal Sengketa Pulau: Pulau Trenggalek-Tulungagung Masuk Jatim
turis brasil jatuh di rinjani
Gubernur NTB Siapkan Helikopter Untuk Evakuasi Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani
Berita Lainnya

1

SPMB 2025 Resmi Dibuka, SMPN 2 Bandung Siap Terima 374 Siswa dengan Mekanisme Tes Online

2

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

3

Duh! Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 Hari Ini

4

Christin Bersama Ratusan Kader Bekasi Peringati Bulan Bung Karno

5

Video Polri Pahlawan Masa Kini Dirujak Warganet, Dianggap Tak Sesuai Realita
Headline
BSU CAIR-1
BSU Tahap I Mulai Cair ke 2,45 Juta Pekerja
rupiah melemah, emas melonjak harga emas antam
Duh! Harga Emas Antam Anjlok Rp 10.000 Hari Ini
Gunung Ibu erupsi
Waspada! Gunung Ibu Kembali Erupsi Pagi Ini
Oklahoma City Thunder
Oklahoma City Thunder Raih Gelar Juara NBA 2025 Usai Kalahkan Indiana Pacers

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.