JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Pemerintah meluncurkan Sistem Informasi Mineral dan Batu Bara antara Kementerian dan Lembaga (SIMBARA) untuk komoditas timah dan nikel di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (22/07/2024).
SIMBARA diklaim mampu mencegah adanya ‘permainan’ di kedua komoditas mineral negara.
Sebelumnya, pemerintah telah meluncurkan SIMBARA khusus untuk komoditas batu bara pada tahun 2023.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, bahwa sebenarnya SIMBARA untuk komoditas timah dan nikel ini terbilang terlambat.
Bahkan, kata dia, pihaknya bahkan sudah mendorong untuk mempercepat terbitnya sistem ini.
“Untuk timah sebenarnya terlambat, saya sudah dorong untuk meluncurkan, sampai kejadian korupsi yang mendorong kami mempercepat ini,” kata Luhut dalam Peluncuran SIMBARA Timah dan Nikel, Senin (22/7/2024).
SIMBARA merupakan bentuk sinergi dari Kementerian atau Lembaga untuk tata kelola minerba. Di dalamnya terdapat ekosistem pengawasan terintegrasi bagi seluruh aplikasi pengelolaan dan pengawasan serta menjadi muara data minerba.
BACA JUGA: Bea Masuk Impor Mesin Pertanian Akan Dibebaskan Pemerintah RI
SIMBARA mengintegrasikan proses mulai dari single identity dari wajib pajak dan wajib bayar, proses perizinan tambang, rencana penjualan, verifikasi penjualan, pembayaran PNBP, serta ekspor dan pengangkutan atau pengapalan, dan devisa hasil ekspor.
Luhut menyatakan bahwa SIMBARA ini mampu mengerek penerimaaan negara. Karena proses bisnis minerba dari hulu hingga hilir bisa lebih transparan.
“Saya tanya ke Seto (Deputi Kemenko Marves) kita bisa berapa kita dapat bu Ani (Menkeu Sri Mulyani) uang hanya dari royalti, kita bisa Rp5-Rp10 triliun. Hanya royalti, jadi bisa bayangkan semua bisa bikin tertib,” ungkap dia.
(Dist)