BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Selingkuh bukan hanya dapat merusak hubungan secara emosional, tetapi juga dapat menimbulkan gangguan mental serius.
Berdasarkan data dari Psikologi Today, perselingkuhan dapat memicu Post-Infidelity Stress Disorder (PISD), sebuah kondisi yang harus diwaspadai.
Kesetiaan dalam hubungan, merupakan ujian yang paling berat, karena peluang perselingkuhan bisa saja terjadi ketika hubungan sepasang kekasih sedang goyah. Artikel ini, akan membahas mengenai PIS serta bahaya yang akan terjadi dari dampak PISD.
Mengenal Post-Infidelity Stress Disorder (PISD)
Perselingkuhan dapat menghancurkan seseorang baik secara fisik maupun emosional. Secara psikologis, dampak dari perselingkuhan dapat menyebabkan Post-Infidelity Stress Disorder (PISD), yang merupakan gejolak emosional atau stres setelah mengalami pengkhianatan atau perselingkuhan oleh pasangan.
Psikolog Dennis Ortman menjelaskan bahwa PISD mirip dengan Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD). Seperti halnya PTSD, individu dengan PISD akan terus-menerus teringat akan pengkhianatan yang dialaminya.
Bahkan setelah menjalin hubungan baru, penderita PISD sering kali terjebak dalam kekhawatiran bahwa pasangan mereka sedang berselingkuh, meskipun kenyataannya tidak.
Bahaya dan Dampak PISD
PISD dapat menimbulkan berbagai konsekuensi, baik fisik maupun emosional. Stres akibat perselingkuhan dapat memicu sindrom patah hati, atau dalam istilah medis dikenal sebagai kardiomiopati stres.
Sindrom ini menyebabkan nyeri dada mendadak yang bisa mirip dengan gejala serangan jantung. Selain itu, PISD dapat mengakibatkan hal-hal berikut:
1. Trust Issue
Penderita PISD sering mengalami masalah kepercayaan atau trust issue. Ketidakmampuan untuk mempercayai orang lain dapat merusak hubungan, menjadikannya hambar atau tanpa makna.
Krisis kepercayaan ini tidak hanya berdampak pada hubungan dengan pasangan, tetapi juga pada kepercayaan diri dan hubungan dengan orang lain.
2. Perubahan Kepribadian
Setelah mengalami perselingkuhan, seseorang mungkin kehilangan minat pada hal-hal yang sebelumnya mereka sukai. Kepribadian mereka dapat berubah drastis sebagai upaya untuk melindungi diri dari luka emosional di masa depan.
3. Hyperarousal
Hyperarousal adalah keadaan di mana tubuh menjadi sangat waspada sebagai respons terhadap trauma. Ini adalah mekanisme pertahanan yang bertujuan melindungi diri dari ancaman negatif. Namun, jika terjadi terus-menerus, hyperarousal dapat memicu stres berkepanjangan.
Menjaga kesetiaan dalam sebuah hubungan memang bukan hal yang mudah, tetapi sangat penting untuk mencegah dampak negatif yang serius pada kesehatan mental pasangan.
Kesetiaan bukan hanya soal fisik, tetapi juga menjaga kepercayaan dan kesejahteraan psikologis dalam hubungan.
BACA JUGA: Dampak Perselingkuhan Untuk Kesehatan Mental dan Fisik
Itulah sejumlah informasi mengenai perselingkuhan yang dapat memicu PISD serta bahaya yang mengintai penderita PISD. Hindarilah perselingkuhan dan jalin hubungan yang harmonis!
(Virdiya/Aak)