BANDUNG, TEROONGMEDIA.ID — Film “Siksa Kubur” garapan sutradara Joko Anwar tengah menjadi perbincangan hangat belakangan ini. Pasalnya dalam film bergenre horor ini terdapat sejumlah hal yang tidak biasa, salah satunya ialah kelainan mental Nekrofilia.
Siksa Kubur bercerita tentang perjalanan hidup Sita dan Adil yang diperankan oleh Fradina Mufti dan Reza Rahadian setelah orangtua mereka meninggal dalam kasus bom bunuh diri yang secara langsung mereka saksikan.
Adil salah satu tokoh utama, digambarkan sebagai sosok yang mengalami gangguan kejiwaan pasca meninggal orangtuanya dan pelecehan yang dialami semasa kecil.
Adil sendiri mengalami pengalaman traumatis saat dia dan kakaknya Sita dikirim ke pesantren oleh pamannya. Adil mengalami pemerkosaan oleh pak Wahyu yang merupakan donatur pesantren yang diperankan secara apik oleh Slamet Raharjo.
Dalam konteks karakter Adil di Film Siksa Kubur ada dugaan adil mengidap penyakit Nekrofilia. Penggambaran nekrofilia tidak hanya menjadi latar belakang yang menambah kompleksitas psikologis karakter tersebut, tetapi juga menyoroti bagaimana trauma masa lalu dapat membentuk perilaku yang ekstrem dan tidak sehat.
Ada beberapa Scene yang secara tidak langsung memperlihatkan kelainan kejiwaan Necrophilia pada tokah adil, seperti Scene saat istrinya mengusir adil karena merasa lebih peduli kepada mayat dibanding kepada istrinya, ekspresi adegan Adil saat memandikan jenazah, lalu adegan Adil dikejar kejar oleh Hantu yang kemungkinan adalah “korban” obsesinya selama ini dan juga dipertegas pada ending film dimana Adil mempunyai luka bekas penyiksaan di mata dan lehernya.
Melansir Guardian, Necrophilia adalah seseorang yang memiliki gairah untuk berhubungan intim dengan mayat. Hasrat bersetubuh dengan mayat ini terjadi secara berulang dan terus-menerus.
Kondisi tersebut bahkan dapat mengganggu kehidupan sosial, pekerjaan, dan aktivitas harian secara menyeluruh.
Gairah Necrophilia bisa muncul dari fantasi seksual dengan orang yang sudah meninggal atau kontak dengan mayat.
Beberapa orang dengan nekrofilia bahkan bisa merasakan kenikmatan seksual dari hal yang sederhana seperti saat mereka berada di dekat mayat. Selain keinginan untuk berhubungan intim secara vaginal, anal, atau oral, bentuk keinginan lainnya bisa berupa masturbasi di hadapan mayat.
Berikut beberapa faktor pemicu seseorang menjadi nekrofilia:
1. Keinginan untuk mengontrol
Para ahli mengatakan keinginan berhubungan dengan mayat muncul dari motif mendapatkan pasangan seks yang tidak mampu melawan.
Ini memungkinkan seseorang mengekspresikan diri secara seksual tanpa takut mengalami penolakan dan ketidaksukaan dari pasangan.
BACA JUGA: Mengenal Afrian Arisandy, Sosok Misterius dalam Film Siksa Kubur
2. Keinginan menjalin hubungan masa lalu
Beberapa pengidap nekrofilia hanya memiliki keinginan berhubungan intim dengan mayat pasangan atau mantan pasangannya.
Munculnya hasrat ini juga bisa menunjukkan keinginan untuk kembali menjalin hubungan dengan pasangannya yang sudah meninggal.
3. Trauma direndahkan pasangan
Beberapa orang dengan nekrofilia memiliki pengalaman direndahkan oleh pasangan seksualnya. Hal ini membuatnya trauma.
Dengan berhubungan dengan mayat, ia ingin merasakan bahwa ia memiliki kuasa atas hal yang membuatnya dipandang rendah.
Tak jarang, pengidap nekrofilia bisa membunuh orang terlebih dahulu untuk melakukan hubungan seks dengan mayat korban.
Disutradarai oleh Joko Anwar dan diproduksi oleh Come and See Pictures dan Rapi Films, film Siksa Kubur memiliki plot, karakter dan Ending yang sulit ditebak. film ini telah berhasil menarik perhatian publik dengan jumlah penonton yang mengesankan
(Fier/Dist)