BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kursi darurat pada pesawat bukan sekadar tempat duduk biasa. Penumpang yang menempati kursi ini memegang tanggung jawab besar dalam situasi darurat.
Oleh karena itu, maskapai menetapkan sejumlah syarat khusus untuk memastikan evakuasi berjalan lancar jika diperlukan.
Kursi darurat menawarkan ruang kaki lebih luas. Namun, tidak semua orang diperbolehkan duduk di kursi darurat pesawat.
Lalu, kenapa aturan di kursi darurat atau emergency seat ini begitu penting? Simak penjelasan lengkapnya di artikel berikut.
Mengapa Kursi Darurat Memiliki Aturan Khusus?
Kursi darurat terletak di dekat pintu keluar darurat, yang menjadi jalur utama evakuasi dalam keadaan darurat. Hanya penumpang tertentu yang memenuhi kriteria yang diizinkan duduk di kursi ini. Berikut alasan-alasan utamanya:
1. Kemampuan Fisik dan Mental yang Prima
Penumpang di kursi darurat harus memiliki kekuatan fisik dan kondisi mental yang baik. Dalam situasi darurat, mereka mungkin perlu membuka pintu darurat yang beratnya bisa mencapai 15-20 kilogram. Selain itu, mereka juga harus bergerak cepat tanpa panik untuk membantu penumpang lain keluar dengan selamat.
2. Kemampuan Berkomunikasi dengan Kru
Penumpang kursi darurat harus memahami dan mengikuti instruksi keselamatan dengan baik. Kemampuan berbahasa yang memadai, terutama bahasa yang digunakan oleh awak kabin, sangat penting. Jika komunikasi terganggu, proses evakuasi dapat terhambat.
3. Kesediaan untuk Membantu Evakuasi
Tidak semua orang bersedia atau mampu mengambil tanggung jawab besar dalam situasi darurat. Penumpang di kursi darurat harus siap membantu kru pesawat memandu evakuasi. Maskapai biasanya memastikan hal ini dengan mengajukan pertanyaan langsung sebelum penerbangan dimulai.
4. Tidak Membawa Barang yang Menghalangi
Barang bawaan yang diletakkan di sekitar kursi darurat dapat menjadi penghalang saat evakuasi. Oleh karena itu, penumpang di kursi ini diwajibkan menyimpan semua barang di bagasi kabin agar area tetap bebas hambatan.
Siapa yang Tidak Diizinkan Duduk di Kursi Darurat?
Beberapa kategori penumpang biasanya tidak diperbolehkan duduk di kursi darurat, di antaranya:
- Anak-anak, karena kurangnya kekuatan fisik dan kemampuan memahami instruksi keselamatan.
- Lansia atau orang dengan disabilitas, karena keterbatasan fisik yang dapat menghambat proses evakuasi.
- Ibu hamil, karena risiko cedera yang lebih besar dalam situasi darurat.
- Penumpang dengan barang bawaan berlebih, karena barang tersebut dapat menghalangi akses ke pintu darurat.
Maskapai memiliki prosedur ketat untuk memastikan kursi darurat hanya ditempati oleh penumpang yang memenuhi kriteria. Sebelum pesawat lepas landas, awak kabin biasanya memeriksa penumpang di kursi darurat dan memberikan briefing khusus tentang prosedur evakuasi.
Jika ada penumpang yang dianggap tidak memenuhi syarat, awak kabin berhak memindahkan mereka ke kursi lain demi keselamatan seluruh penumpang.
Mengapa Peraturan Ini Sangat Penting?
Aturan ini bukan sekadar formalitas. Dalam situasi darurat, setiap detik sangat berharga. Penumpang di kursi darurat memegang peran penting untuk memastikan proses evakuasi berjalan cepat dan aman.
Oleh karena itu, maskapai tidak boleh mengambil risiko dengan mengizinkan penumpang yang tidak memenuhi syarat duduk di kursi ini.
BACA JUGA: 5 Kesalahan Menggunakan Boarding Pass Pesawat Terbang
Meskipun kursi darurat di pesawat menawarkan ruang kaki yang lebih luas, memilih untuk duduk di kursi ini harus mengemban tanggung jawab yang jauh lebih besar. Jadi, tertarik untuk duduk di kursi darurat?
(Virdiya/Budis)