CIREBON, TEROPONGMEDIA.ID — Budidaya melon varietas Amanda Tavi di Desa Ciawigajah, Kecamatan Ciawijapura, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatatkan capaian signifikan dengan produksi 30 ton per periode panen (70 hari).
Inisiatif pertanian melon Amanda Tavi ini tidak hanya menguatkan ketahanan pangan lokal, tetapi juga mendongkrak perekonomian desa.
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Mitra Sukses Desa Ciawijapura, membuktikan komitmen ketahanan pangan melalui budidaya melon premium Amanda Tavi.
Keberhasilan ini mengundang apresiasi langsung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) yang turun ke lokasi panen raya pada Kamis (26/6/2025).
“Potensi besar ini harus dijaga dan produktivitasnya ditingkatkan,” tegas KDM usai memetik melon di lahan seluas 1 hektare.
Ia menekankan pentingnya inisiatif desa dalam pengembangan komoditas bernilai ekonomi tinggi.
Kuwu Ciawijapura Ade Sri Sumartini menyebut kunjungan gubernur sebagai momentum bersejarah.
“Kami bertekad menjadikan Ciawijapura sebagai desa wisata berbasis potensi lokal,” ujanya penuh syukur.
Ketua BUMDes Mitra Sukses, Algha Aretta Adiwidia, mengungkapkan panen kali kedua ini menargetkan minimal 25 ton melon.
Pemasaran telah terjamin, namun tantangan muncul pada rotasi lahan. “Tanah bekas panen melon tak bisa langsung ditanami ulang. Harus mutasi tanaman dulu untuk hindari kendala pertumbuhan,” jelasnya.
BACA JUGA
Memetik Melon Segar Organik Premium di Desa Sukajaya Bekasi
Inovasi Hijau: Fakultas Pertanian UNJA Ubah Limbah Sawit Jadi Sabun Bernilai Ekonomi
Untuk itu, BUMDes akan menyewa lahan baru guna penanaman akhir tahun 2025. Rencananya, akhir tahun ini akan ditanam lagi di lokasi berbeda, sambil tetap optimalkan lahan eksisting dengan komoditas alternatif.
Keberhasilan ini menjadi bukti sinergi pemerintah daerah dan BUMDes dalam membangun ketahanan pangan sekaligus menggerakkan ekonomi desa.
(Aak)
