Untuk 35 Sambungan Rumah, Bupati Bandung Resmikan SPAM di Desa Nagrog
BANDUNG,TM.ID: Masyarakat Desa Nagrog, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung kini tak risau lagi dengan urusan air bersih setelah Bupati Bandung Dadang Supriatna meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM).
Persemian Sistem Penyediaan Air Minum tersebut dilakukan di Desa Nagrog RW 04, yang sementara ini sudah bisa menyuplai air bersih untuk 35 rumah. Tahun depan, pengguna Sistem Penyediaan Air Minum tersebut akan bertambah mencapai 100 sambungan.
SPAM tersebut bersumber dari air tanah dari kedalaman 80 meter dengan debit air mencapai 1,5 liter per detik. Warga pun sumringah karena kini bisa memenuhi kebutuhan air bersih termasuk untuk konsumsinya sehari-hari.
Dalam kesempatan itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna mengatakan bahwa RW 04 Desa Nagrog ini salah satu titik yang menjadi perhatian melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR)sebagai penyedia bantuan untuk program SPAM tersebut.
“Di Kabupaten Bandung itu ada sekitar 8.000 rumah yang mendapatkan bantuan dari program SPAM,” ujar Dadang Supriatna, di hadapan para penerima manfaat program bantuan SPAM tersebut.
Bupati yang kerap disapa Kang DS ini mengatakan, ada aspirasi atau usulan dari warga untuk penambahan sambungan rumah dari program SPAM itu ke rumah-rumah lainnya yang belum mendapatkan sambungan air bersih.
“Kita akan melihat dulu anggarannya, insya Allah tahun 2024 akan ditambah lagi,” tegasnya.
Pemberian bantuan tersebut dilakukan, jelas dia, karena rata-rata masyarakat membutuhkan sambungan air bersih.
“Bagi warga Nagrog yang belum kebagian aliran air, itu akan menjadi salah satu prioritas,” katanya.
Ia sarana SPAM yang sudah berfungsi dan berhasil menyuplai air bersih ke rumah-rumah warga ini untuk dipelihara. Pemeliharaannya bisa dikelola oleh BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) ataupun kelompok masyarakat lainnya.
BACA JUGA: Darurat Air Bersih, 128 RW di KBB Terdampak
“Apakah mau dipelihara oleh BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) maupun kelompok masyarakat, silahkan, yang penting bisa bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Program Sistem Penyediaan Air Minum ini, lanjut dia, merupakan bentuk perhatian Pemkab Bandung kepada masyarakat yang selama ini sangat membutuhkan air bersih.
Dari 1,3 juta kepala keluarga di Kabupaten Bandung, baru 110.000 yang terlayani sambungan air bersih, baik melalui program langsung maupun melalui PDAM.
“Kami berharap SPAM yang baru diresmikan ini, lebih bermanfaat bagi masyarakat. Ini sebagai bentuk tanggung jawab Ketua RT, Ketua RW dan aparatur desa, kecamatan maupun Pemkab Bandung dalam memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat,” katanya.
(Aak)