Masihkah Preman Ormas Gentayangan di Proyek BYD Subang? Ini Jawaban Wakil Menteri

preman pabrik BYD subang
(Dok. dealerbyd.id)

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Belakangan ini heboh kabar tentang gangguan preman berseragam ormas terhadap pembangunan pabrik mobil listrik asal China, BYD, di Kabupaten Subang, Jawa Barat. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memberi kabar terkini soal situasi tersebut.

Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) RI, Faisol Riza memastikan bahwa gangguan dari organisasi masyarakat (ormas) terhadap pembangunan pabrik BYD di Subang, Jawa Barat, telah berhasil diselesaikan.

“BYD menyatakan bahwa mereka bisa mengatasi masalah tersebut,” kata Faisol, mengutip Antara, Senin (26/4/2025).

Faisol menjelaskan bahwa Kementerian Perindustrian telah berkoordinasi dengan pihak BYD dan memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

“Kami berharap gangguan seperti ini tidak terjadi lagi. Kami telah melakukan komunikasi intensif untuk memastikan kelancaran proyek,” tegasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno mengungkapkan bahwa pembangunan pabrik BYD sempat terkendala aksi premanisme dari ormas.

Informasi ini ia dapatkan saat mengunjungi Shenzhen, China, atas undangan Pemerintah China.

“Ada laporan terkait gangguan ormas yang mengganggu proses pembangunan fasilitas produksi BYD. Pemerintah harus tegas menangani hal ini agar investor tidak merasa tidak aman berbisnis di Indonesia,” ujar Eddy melalui unggahan video di Instagram.

BACA JUGA

Pabrik BYD di Subang Didatangi Ormas, Minta Japrem?

Satgas Anti-Premanisme di Karawang Targetkan Pelaku Pungli dan Intimidasi

Investasi BYD di Subang

Investasi BYD di Subang Smartpolitan, yang mencapai Rp11,7 triliun, diprediksi menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Namun, gangguan keamanan sempat menjadi tantangan dalam proses pembangunannya.

Menanggapi hal ini, Kementerian Investasi/BKPM juga turun tangan. Nurul Ichwan, Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, mengatakan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Satgas Anti Premanisme untuk memastikan keamanan proyek.

“Kami akan berkoordinasi dengan Satgas Anti Premanisme agar gangguan seperti ini tidak terulang. Aksi premanisme dan pungli sangat merugikan iklim investasi Indonesia,” jelas Nurul.

Dengan penanganan ini, diharapkan proyek BYD dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Pemerintah juga berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan kenyamanan bagi para investor.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
LG Energy Solution
Batal Investasi Rp11 Triliun, LG Energy Solution Tinggalkan Indonesia, Ini Kata Pakar
Buronan triliuner
Viral! Triliuner Buka Sayembara Rp10 Juta Demi Tangkap Pria Berinisial IDP
Bunda Iffet Meninggal
Fakta Mengejutkan di Balik Kepergian Bunda Iffet, Ibu Tercinta yang Membesarkan Slank!
Ferrari 458 Spider terbakar
Susah Payah Beli Ferrari 458 Spider, Cuma Hitungan Jam Sudah Terbakar!
Festival Topeng Cirebon 2025
Festival Topeng Cirebon 2025 Tampilkan 6 Maestro dalam Puncak Perayaan Budaya
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Liverpool Juarai Liga Inggris Musim 2024-2025

4

David da Silva Curahkan Isi Hatinya dan Akui Ini Menjadi Musim Terberat Sepanjang Karirnya

5

Sampah Menumpuk di Pasar Gedebage, Pemkot Bandung Ambil Alih Pengelola dan Tindak Tegas Pelanggaran
Headline
PEVS 2025
Harga Tiket dan Daftar Merek Mobil-Motor Ajang PEVS 2025, Mulai Besok!
Rieke Diah Pitaloka - Mbah Tupon jpgRieke Diah Pitaloka - Mbah Tupon jpg
Rieke Diah Pitaloka Bela Mbah Tupon, Lansia 68 Tahun Korban Sindikat Mafia Tanah
situs dampuawang indramayu
Situs Dampuawang Indramayu akan Diteliti Mendalam, Kemendikbud: Potensinya Sangat Besar!
Dugaan Kuat Adanya Praktik Pungli Retribusi Sampah di Pasar Gedebage
Dugaan Kuat Adanya Praktik Pungli Retribusi Sampah di Pasar Gedebage

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.