BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Marco Bezzecchi mengalami tahun yang sulit pada musim MotoGP 2024 setelah sebelumnya tampil luar biasa sebagai salah satu talenta muda paling menjanjikan.
Hanya berhasil meraih satu podium dan mengakhiri musim di posisi ke-12 dalam klasemen dunia, performa pebalap Italia ini terbilang jauh dari harapan.
Pada musim 2022, Bezzecchi berhasil mencatatkan tiga kemenangan impresif dan hanya kalah dari Francesco Bagnaia serta Jorge Martin dalam perebutan gelar juara.
Namun, berbagai masalah teknis dengan Ducati GP23 menjadi penghambat utamanya di musim berikutnya.
Bezzecchi mengungkapkan bahwa motor tidak memberikan respons yang diinginkannya, terutama dalam hal kontrol awal gas, kemampuan menikung, dan stabilitas.
“Saya kesulitan dengan sentuhan pertama gas, motor tidak berbelok, saya kehilangan kecepatan dan sering melebar,” ungkap Bezzecchi saat membahas musim yang mengecewakan itu. “Semua pebalap Ducati GP23 mengeluhkan masalah yang sama. Ada beberapa trek di mana saya bisa sedikit menyesuaikan diri, dan beberapa lainnya lebih sulit,” katanya, dkutip Senin (24/1/2025).
BACA JUGA:Gagal Juara MotoGP 2024, Bagnaia Siap Gaspol di Musim 2025
Melihat potensi besar Bezzecchi meski mengalami musim yang kurang memuaskan, Aprilia mengambil langkah berani dengan merekrutnya untuk musim 2024.
Bezzecchi kini akan bergabung dengan Jorge Martin, juara dunia MotoGP 2023, dalam tim pabrikan Aprilia.
Debutnya di atas RS-GP pada tes Barcelona bulan November menunjukkan hasil yang menjanjikan, finis di posisi ke-13 dan hanya terpaut 0,1 detik dari Martin.
Yang paling menggembirakan bagi Bezzecchi adalah kepercayaan diri yang langsung ia rasakan terhadap bagian depan motor Aprilia, sebuah area di mana Ducati GP23 dirasakannya kurang mendukung.
“Hari pertama saya di Montmelo menyenangkan. Saya langsung merasa nyaman di atas motor,” ujarnya.
Bezzecchi juga menyoroti stabilitas yang menjadi ciri khas motor Aprilia.
“Perbedaan terbesar adalah bagian depan yang sangat, sangat stabil. Itu langsung memberi saya kepercayaan diri yang baik dalam pengereman,” ucapnya.
Meski masih perlu beradaptasi dengan gaya berkendara yang berbeda, Bezzecchi optimis akan potensinya bersama tim baru.
(Budis)