BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Drakor “Hierarchy” mengisahkan siswa dan siswi di SMA Jooshin yang berasal dari keluarga konglomerat, dengan kekayaan dan status sosial tinggi yang membuat mereka bersikap seenaknya, termasuk melakukan bullying.
Namun, segalanya berubah dengan kedatangan siswa baru penerima beasiswa yang misterius. SMA Jooshin, sekolah swasta dengan fasilitas mewah, memiliki moto “Noblesse Oblige” yang menjadi pusat perhatian.
1. Makna “Noblesse Oblige” dari Bahasa Prancis
“Noblesse Oblige” bermakna ‘kewajiban bangsawan’ dalam bahasa Prancis. Ungkapan ini menekankan tanggung jawab sosial atas kekayaan yang konglomerat tersebut miliki. Mereka berperilaku sesuai aturan moral dan sosial serta membantu orang kurang mampu.
2. Moto SMA Jooshin dan Pendiriannya
SMA Jooshin, didirikan pada 1936, memiliki moto “Noblesse Oblige” yang menekankan tanggung jawab sosial konglomerat. Sekolah ini didirikan dengan tujuan memberikan beasiswa penuh kepada siswa berprestasi yang lolos seleksi, termasuk jalur beasiswa khusus.
BACA JUGA : Konflik Cinta dan Intrik Bisnis dalam Drama Hierarchy
3. Makna Khusus dalam Cerita Drakor “Hierarchy”
“Noblesse Oblige” memiliki makna tersirat yang terkait dengan cerita drakor “Hierarchy”. Siswa di SMA Jooshin seharusnya menunjukkan perilaku etis, namun kenyataannya mereka terlibat dalam perilaku negatif.
Penerimaan siswa melalui beasiswa di SMA Jooshin juga terkesan terpaksa, dengan perlakuan dan pembedaan yang menyulitkan bagi siswa miskin.
“Noblesse Oblige” menjadi moto SMA Jooshin untuk menunjukkan tanggung jawab sosial konglomerat dan memberikan kesempatan pada siswa berprestasi. Namun, kontras antara moto sekolah dan kenyataan di SMA Jooshin menjadi premis utama dalam cerita drakor “Hierarchy”.
(Hafidah Rismayanti/Budis)