BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Gala Bunga Matahari adalah lagu terbaru dari Sal Priadi yang rilis belum lama ini. Lagu ini dengan cepat viral di TikTok, banyak pengguna berlomba-lomba membuat video cover dan konten kreatif dengan lagu ini.
Popularitas lagu ini didorong oleh liriknya yang sangat relatable bagi banyak orang. Berikut penjelasan makna Gala Bunga Matahari!
Ciri Khas Karya Sal Priadi
Sal Priadi terkenal dengan gaya penulisan lagunya yang menggunakan bahasa sehari-hari yang mudah dipahami, easy listening, dan sangat dekat dengan kehidupan nyata. Terkadang ia juga menyisipkan bahasa kiasan yang tetap mudah dimengerti.
Melodi dalam lagu-lagu Sal Priadi sangat efektif dalam menyentuh perasaan pendengarnya, membuat mereka larut dalam lirik dan musiknya.
Makna Lagu
Gala Bunga Matahari menggambarkan rasa kehilangan dan kerinduan yang mendalam terhadap seseorang yang sangat dicintai dan telah tiada. Dalam liriknya, Sal Priadi seolah-olah berharap bisa bertemu kembali dengan sosok tersebut dalam mimpi, dan menceritakan pengalaman mereka di dunia setelah kematian yang direpresentasikan melalui bunga matahari.
Lirik dalam lagu ini, seperti:
“Adakah sungai-sungai itu benar-benar dilintasi dengan air susu, juga badanmu tak sakit-sakit lagi, kamu dan orang-orang disana muda lagi”
Menggambarkan suasana surga, tempat sosok tersebut berada, yang bebas dari penderitaan duniawi. Sosok tersebut tergambar hidup dalam kedamaian dan tanpa rasa sakit di tempat baru tersebut.
Lirik lainnya, seperti:
“Kan ku ceritakan padamu, bagaimana hidupku tanpamu, kangennya masih ada di setiap waktu, kadang aku menangis bila aku perlu, tapi aku sekarang sudah lebih lucu, jadilah menyenangkan seperti katamu, jalani hidup dengan penuh suka cita, dan percaya kau ada dihatiku selamanya”
Menunjukkan betapa Sal Priadi merindukan sosok yang telah pergi. Dia juga mengingat pesan-pesan dari sosok tersebut untuk terus menjadi pribadi yang menyenangkan dan menjalani hidup dengan penuh kebahagiaan.
Pesan dari Lagu
Lagu ini mengajarkan kita bagaimana memaknai kehilangan orang-orang tercinta. Meskipun rasa kehilangan itu tetap ada, perlahan-lahan akan tergantikan oleh doa-doa yang kita panjatkan untuk mereka. Mengingat pesan-pesan baik dari mereka juga dapat membantu kita mengubah kesedihan menjadi ketenangan dan mengenang kebaikan mereka yang telah pergi.
Di balik kehilangan, hidup harus terus berjalan. Seperti dalam ajaran Allah:
“la yukallifullahu nafsan illa wus’aha”
Yang artinya Allah tidak membebani seseorang melampaui kemampuannya. Kehilangan adalah ujian yang tidak pernah kita bayangkan dan sulit dihadapi, tetapi mengingat pesan ini bisa menguatkan kita bahwa Allah memberikan ujian tersebut karena kita dianggap mampu menghadapinya.
BACA JUGA: Makna Mendalam Lagu Dari Planet Lain Sal Priadi
Mari kita terus menjalani kehidupan dengan ikhlas dan siap menghadapi apapun yang terjadi di masa depan. Sebagai manusia, kita hanya bisa merencanakan dan berusaha, sementara takdir ada di tangan Tuhan.
(Kaje/Dist)