BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Ratusan mahasiswa Universitas Riau (Unri) menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung DPRD Riau, Pekanbaru, pada Senin (1/9/2025).
Dalam aksi tersebut, mereka mendesak kepolisian segera membebaskan Khariq Anhar, mahasiswa Unri yang beberapa hari lalu ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Khariq diamankan oleh Polda Metro Jaya di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, Jumat (29/8/2025) pagi, saat hendak menuju Pekanbaru. Sehari sebelumnya, ia sempat ikut dalam aksi demonstrasi di depan gedung DPR.
Penetapan Khariq sebagai tersangka dilakukan pada Sabtu (30/8/2025) dengan sangkaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Ia diduga terkait unggahan di akun Instagram Aliansi Mahasiswa Penggugat pada 27 Agustus 2025, yang memuat video pernyataan Ketua KSPI Said Iqbal. Video tersebut diduga telah dimanipulasi sehingga seolah mengajak mahasiswa untuk turun ke jalan.
Dalam orasinya, salah satu mahasiswa menilai penangkapan Khariq adalah bentuk pembungkaman terhadap kebebasan berpendapat.
“Salah satu rekan kami ditangkap dan dijadikan tersangka, hanya karena dia kritis dan menyampaikan pendapat yang jujur tentang kondisi negaranya,” tegas seorang orator aksi, dikutip Senin (1/9/2025).
Aksi unjuk rasa sempat memanas ketika massa mulai membongkar kawat berduri yang dipasang aparat di depan gedung dewan.
Menurut mahasiswa, pemasangan kawat berduri dianggap berlebihan dan tidak seharusnya dilakukan untuk menyambut rakyat yang hendak menyampaikan aspirasinya.
“Kami datang bukan untuk merusak fasilitas publik atau gedung DPRD Provinsi Riau. Kami hanya ingin menyampaikan aspirasi rakyat,” ujar orator lainnya di tengah lantunan yel-yel mahasiswa.
Tanpa mendapat perlawanan dari aparat, massa berhasil merobohkan kawat berduri dan melanjutkan aksi serta orasi mereka.
Baca Juga:
Prabowo Soroti Aksi Demo Mahasiswa: Itu Murni apa Bayaran?
Antara Tugas, Tagihan dan Tuntutan Demokrasi: Catatan Mahasiswa Gen Z
Di sisi lain, Ketua DPRD Riau Kaderismanto bersama sejumlah anggota dewan dan Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika menemui para demonstran. Ia memastikan bahwa Polda Riau saat ini tengah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya terkait upaya pembebasan Khariq Anhar.
“Terkait Khariq Anhar, Polda Riau sedang berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya, kita tunggu sama-sama hasil dari tuntutan teman-teman semua,” kata Ketua DPRD Riau, Kaderismanto.
(Virdiya/)