BANDUNG, TM.ID: Gejolak politik semakin terasa jelang pesta demokrasi tahun 2024. Termasuk suhu Pilpres 2024 semakin meningkat.
Berbagai kegiatan kampanye para bakal calon presiden akan segera bermunculan. Merespon model kampanye yang dilakukan saat ini, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia menantang debat terbuka para bakal capres 2024.
Melki Sedek Huang, selaku Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia berpendapat, model kampanye yang dilakukan para bakal capres saat ini sudah sangat membosankan dan penuh dengan gimmick.
Tantangan debat itu berangkat dari keresahan para golongan muda dan rekan-rekan mahasiswa dalam melihat kejenuhan politik menjelang Pilpres 2024 ini.
Menurutnya, saat ini politik di Indonesia dipenuhi oleh kampanye yang minim substansi dan pencitraan politik identitas yang dirasa kurang baik. Ajang debat ini akan menjadi wadah adu gagasan program para bakal capres agar tidak kehilangan esensi Pilpres 2024.
BACA JUGA: Survei Pilpres 2024 IPRC: Prabowo dan Ridwan Kamil, 2 Sosok Paling Disukai Gen Y dan Z Kota Bandung
Dia mengatakan, bahwa sejatinya esensi Pilpres adalah pencarian pemimpin baru yang tidak hanya berwawasan, tetapi juga dinilai mampu dan mumpuni untuk membangun bangsa, serta memiliki gagasan yang teruji.
Kampus menjadi tempat pilihan yang tepat untuk menguji gagasan para bakal capres agar lahir wawasan dan ide baru, serta visi misi segar.
Melalui penuturan Melki, Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia telah menyiapkan kajian ilmiah berjudul “What’s Next After Jokowi?” yang akan mengkaji berbagai aspek pembangunan yang saat ini perlu perbaikan.
Kajian tersebut akan dipaparkan di sesi debat 14 September mendatang yang nantinya akan menjadi bahan uji untuk para bakal capres.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan menuturkan bahwa momen ini harus dimanfaatkan oleh para baka capres 2024. Bakal capres dapat menjadikan momen ini sebagai ajang pembuktian bahwa program-program yang mereka inisiasi cukup tajam, sebab akan dikaji mendalam.
BACA JUGA: Kebaikan Korban Pembunuhan Mahasiswa UI Diungkit Netizen
Selain itu, ajang debat ini juga dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan politik bagi para mahasiswa dan kalangan luas.
Tantangan debat yang disampaikan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia telah direspon baik oleh para ketiga bakal capres. Mereka berharap, ajang adu gagasan ini dapat menjadi wadah diskusi substansial yang dapat membangun bangsa.
(Ellya- LPM Journal367 / Masnur)
Disclaimer: Tulisan ini dibuat oleh mahasiswa yang bekerjasama dengan Teropongmedia.id.