BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Desa Patrol Sari, Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 3 telah melakukan kunjungan edukatif ke salah satu UMKM kerupuk legendaris, yaitu Kerupuk Emi milik Bapak Rahmat Suhendar. Lebih akrab disapa Mang Jajang Emi oleh warga sekitar, beliau adalah sosok di balik kesuksesan kerupuk yang telah dirintisnya selama 15 tahun.
Kunjungan ini merupakan bagian dari program KKN yang bertujuan untuk mendukung dan mempromosikan produk lokal serta membantu UMKM beradaptasi dengan era digital.
Dalam pertemuan yang berlangsung pada Kamis (28/8/2025), Mang Jajang menceritakan perjalanan usahanya yang dimulai dari nol. Ia mengungkapkan, produksi kerupuk Emi kini telah mencapai 1,5 kuintal per hari.
“Produksi per hari 1,5 kuintal untuk aci pas sadayana (semuanya),” ujarnya.
Pencapaian ini sungguh luar biasa, mengingat proses produksi yang masih dilakukan secara manual.
“Manual, tikawit ngadonan dugi ka cetakna (dari mulai mengadon sampai mencetak) semuanya manual,” jelas Mang Jajang.

Baca Juga:
Jalan Mulus, Ekonomi Warga Desa Cangkringan Indramayu Melesat
Edukasi Gizi & Anemia pada Remaja untuk Pencegahan Stunting di Desa Mandala Haji
Kendala Prasarana
Ia juga berbagi tentang tantangan yang dihadapi, terutama terkait sarana dan prasarana.
“Harga mesin saja bisa mencapai Rp160 juta, ditambah alat-alatnya bisa Rp20 juta,” katanya, sambil menunjukkan kondisi bangunan produksi yang masih sederhana.
Keterbatasan modal menjadi kendala utama dalam mengembangkan usahanya secara lebih modern.
Di tengah percakapan, Mang Jajang juga mengungkapkan ketertarikannya untuk memperluas pasar melalui platform digital.
“Saya juga ingin merekrut orang yang berminat untuk diajak, tapi kendalanya kurang paham dengan media sosial,” tuturnya.
Kesempatan ini langsung disambut baik oleh mahasiswa KKN Kelompok 3 yang melihat potensi besar untuk membantu UMKM Kerupuk Emi merambah dunia pemasaran online.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal kolaborasi antara mahasiswa dan UMKM lokal. Dengan pengetahuan dan keahlian yang dimiliki mahasiswa dalam bidang digital marketing. UMKM Kerupuk Emi dapat menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan penjualan.
(Hafidah Rismayanti/Aak)