Mabuk Kecubung Massal di Banjarmasin Dilarikan ke RSJ, ini Kata Polisi

mabuk kecubung banjarmasin
(Dok.UMSU)

Bagikan

BANJARMASIN, TEROPONGMEDIA.ID — Mabuk kecubung secara massal terjadi di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Puluhan orang harus dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum. Bahkan, dua orang meninggal dunia setelah mengkonsumsi kecubung.

“Pasien laki-laki meninggal dunia pada Jumat tanggal 5 Juli 2024 dan yang wanita Selasa pagi tanggal 9 Juli 2024,” kata Direktur RSJ Sambang Lihum, Yuddy Riswandhy  dalam kterangannya, dikutip Jumat (12/07/2024).

BACA JUGA: Viral, Buah Kecubung Sebabkan 44 Orang Masuk RSJ di Kalimantan!

Yuddy menuturkan, fenomena mabuk kecubung itu merupakan fenomena serius. Saat ini, RSJ Sambang Lihum tengah merawat sebanyak 35 orang yang diduga keracunan tumbuhan itu.

Akan tetapi, notabene pasien masih belum bisa diajak komunikasi secara sadar.

“Namun semua masih belum bisa diajak komunikasi. Sebab penjelasan mereka masih bisa berubah-ubah karena masih ada efek halusinasinya,” ujar Yuddy.

Kepala Kepolisian Resort Kota Banjarmasin, Kombes Cuncun Kurniadi mengimbau kepada masyarakat, agar tidak coba-coba mengkonsumsi kecubung yang bisa berdampak fatal terhadap kejiwaan.

“Hindari mengkonsumsi tanaman kecubung yang tidak seharusnya dikonsumsi sembarangan. Jika tanaman itu dikonsumsi dapat berdampak menyebabkan gangguan mental sementara atau permanen,” kata Cuncun, Rabu (11/07).

Kendati begitu, dalam undang-undang tanaman ini belum termasuk golongan narkotika. Ia melanjutkan, kecubung memiliki zat psikoaktif baru atau new psychoactive substance (NPS).  Bagian ini belum diatur oleh Undang-undang, khususnya dari Kementerian Kesehatan.

“Tapi di satu sisi, akibat penggunakan kecubung ini mengandung alkoholid yang merupakan senyawa alkohol, bisa membuat orang kehilangan kesadaran,” ungkap Wisnu, Selasa.

Meski begitu, Wisnu tetap mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan atau pengguna kecubung ke BNN Kalimantan Selatan.

“Mereka bisa mendapat perawatan medis seperti rehab jalan atau inap. Sementara bagi pengedar kecubung saat ini belum ada pasal pidananya dari UU yang sekarang,”jelasnya.

“Diimbau seluruh masyarakat untuk menjauhi bahaya narkotika dan psikotropika,” pungkasnya.

 

 

(Saepul/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Penembakan WNI di Selangor
DPR RI Kecam Keras Penembakan WNI oleh Otoritas Maritim Malaysia
makan bergizi gratis-13
Dapat Modal Hingga Rp500 Juta, Ini Syarat UMKM Mitra Makan Bergizi Gratis
makan bergizi gratis-12
Buntut Kritik Siswa, Deddy Corbuzier Terancam Hukuman Disiplin Militer
Tyronne del Pino Tatap Optimis Duel Kontra PSM Makassar
Tyronne del Pino Tatap Optimis Duel Kontra PSM Makassar
Gervane Kastaneer: Lebih Fisikal
Sepakbola Indonesia Mirip Dengan Curacao, Gervane Kastaneer: Lebih Fisikal
Berita Lainnya

1

Ingat! ASN Minta Pindah Sebelum 10 Tahun Akan Dianggap Mengundurkan Diri

2

Kesulitan Akses SATUSEHAT Mobile, Cek Aplikasi Versi Terbaru!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

P2MI: Penembakan WNI di Malaysia Tindakan Berlebihan
Headline
Barcelona Berhasil Tekuk Valenvia 7-1 di Camp Nou
Telak, Barcelona Berhasil Tekuk Valencia 7-1 di Camp Nou
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 27 Januari 2025
Proliga 2025 Pertamina Enduro Sapu Dua Kemenangan
Hasil Proliga 2025: Kandaskan Livin Mandiri, Pertamina Enduro Sapu Dua Kemenangan
AC Milan Tekuk Parma 3-2 di Kandang
AC Milan Tekuk Parma 3-2 di Kandang, Dua Gol Menit Akhir jadi Penentu

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.