BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Masjid Raya Bandung terlihat ramai pengunjung saat libur panjang kenaikan Isa Al Masih, banyak diantaranya hanya sekedar berkumpul di halaman rumput sintetis yang ada di depan Masjid Raya Bandung.
Berdasarkan pantauan Teropongmedia.id banyak pengunjung yang berdatangan dari arah Alun-alun maupun dari arah Jalan Dewi Sartika dan Jalan Dalem Kaum.
Banyak orang tua yang mendatangi Masjid Agung Alun-alun sekedar mengajak anak-anaknya bermain di halaman rumput Sintetis
Salah seorang warga asal Cibereum Kota Bandung Iros (40) mengaku dirinya mengajak anak-anak untuk bermain di Masjid Raya Bandung, dan denahn adanya libur panjang menjadi kesempatan bagi mereka.
“Ngajak anak-anak, karena kebetulan kan sekolah lagi libur panjang juga, jadi di mafaatin buat kumpul sama keluarga,” kata Iros, Kamis (9/5/2024).
Senada dengan Iros, Susan (38) asal Cicalengka mengaku jalan-jalan ke Masjid Raya Bandung terbilang cukup murah. Sebab, dirinya mengaku perjalanan dari Cicalengka menuju Bandung dengan menggunakan Kereta Api hanya mengeluarkan harga 5 ribu saja.
“Karena murah naik kereta cuman 5 ribu dari Cicalengka ke Bandung, karena kebetulan juga lagi libur tanggal merah jadi bisa bawa anak-anak terus enak juga buat liburan bawa anak-anak,” katanya.
Sedangkan, Hanifah (23) asal Rancaekek mengaku senang liburan ke Masjid Bandung Raya. Sebab, harganya terbilang cukup murah, berbanding terbalik dengan Jalan Braga, dirinya mengaku harga kuliner di Braga cukup menguras dompet.
BACA JUGA: Hangatkan Liburan di Bandung dengan 5 Sop Buntut Terlezat!
“Senang, karena murah di Masjid Bandung Raya ini, kalau Braga kan mahal-mahal kulinernya,” ucapnya
Selain itu, Hanifah mengaku, Masjid Raya Bandung lebih bagus di bandingkan dengan sebelumnya. Namun, sangat disayangkan kurang terurus masih banyak sampah yang berserakan di rumput sintetisnya.
“Sebenarnya ini lebih bagus dari sebelumnya, cuman sekarang kan kaya tamannya ini juga kan banyak sampah, pedagangnya juga masih banyak, meskipun sudah ada Satpol PP untuk ngarahin, tapi masih banyak yang sembunyi-sembunyi buat berjualan, dan itu sedikit mengganggu,” pungkasnya.
(Rizky Iman/Usk)