BANDUNG, TM.ID: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melaporkan Harta Kekayaan Penyelengara (LHKPN) senilai Rp 23,76 miliar pada 2023, menunjukkan kenaikan sampai 57 persen pada tahun 2018.
Nilai kekayaan dari pria yang digadang mengisi survei cawapres potensial 2024 ini, terdiri dari bangunan dan aset lainnya.
Tanah dan bangunan Ridwan Kamil dilaporkan bernilai 19,4 miliar atau sekitar 81,8 persen. Tanah dan bangunan itu berdiri di Kota Bandung, Jakarta Selatan, dan Gianyar Bali.
Ridwan Kamil juga melaporkan aset transportasi bernilai Rp 488,7 juta, terdiri dari mobil Hyundai Santafe, Jeep 2017, Motor Royal Enfield Clasic 500 2017, dan motor Kawasaki W175.
Selain itu, orang nomor satu di Jawa Barat saat ini melaporkan kas senilai Rp 5,94 miliar, naik Rp 1,6 miliar dari posisi 2021 yakni Rp 4,3 miliar. Ia juga melaporkan harta bergerak lainnya.
Adapun rincian nilai LHKPN Ridwan Kamil dari tahun ke tahun;
- 2022: Rp23,76 miliar
- 2021: Rp21,82 miliar
- 2020: Rp20,18 miliar
- 2019: Rp13,54 miliar
- 2018: Rp15,05 miliar
Survei Ridwan Kamil Cawapres Potensial 2023
Ridwan Kamil mempunyai kans diusung menjadi calon wakil Presiden (cawapres) 2024, lebih unggul dari 18 nama lainnya. Kader baru Partai Golkar ini menunjukkan dari hasil survei, dengan torehan 21,5 persen.
“Ridwan Kamil paling banyak dianggap paling pantas sebagai calon wakil presiden dengan 21,5 persen,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi melalui rilis hasil survei, pada Kamis (11/5/2023).
Dari hasil survei menunjukkan, ia di atas Sandiaga Uno 15,4 persen dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 12,7 persen.
Indikator Politik Indonesia membuat survei ini, karena mereka berpikir pemilihan tahun depan sangat penting. Selain itu, kata Burhanuddin, peran cawapres pada pemilu serentak nanti sangat krusial.
Dari survei ini membuktikan, Ridwan Kamil menjadi satu-satunya tokoh yang paling diperhitungkan di atas 20 persen.
Elektabilitas Calon Gubernur DKI Jakarta
Selain di bursa cawapres, Ridwan Kamil memilki elektabilitas sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta. Ia memiliki suara 7,4 persen di bawah Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
Jika nama Ahok dihilangkan dalam survei, secara akumulasi Gubernur Jawa Barat menjadi sosok yang paling dipilih. elektabilitasnya sebagai sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta menjajaki angka 23,3 persen.
Dari simulasi itu, Ia mengungguli Sandiaga Uno dengan 19,5 persen dan AHY dengan 11, 3 persen. Indikator Politik Indonesia mengerucutkan, kandidat calon ada 6 nama tanpa Sandiaga Uno, Ridwan Kamil kembali menanjaki posisi teratas.
“Kalau Sandi di take out, Ridwan Kamil itu melejit sendirian. Nama yang lain agak tercecer,” jelas Burhanuddin.
Dari survei ini, Indikator Politik Indonesia melakukan sampel dengan metode multisanage random sampling. Responden dikumpulkan dari wilayah DKI Jakarta.
Dengan cara tersebut, ukuran sampel basis sebanyak 820 responden memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
BACA JUGA: Masuk Radar Cawapres, Ridwan Kamil Tegaskan Ikuti keputusan Golkar
(Saepul)