BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Lautan sampah di Bawah Jembatan Babakan Sapaan (BBS) batujajar menjadi viral, hal tersebut setelah pegiat linggkungan Pandawara Group membagikan vidio yang menggambarkan lautan sampah yang begitu luas sepanjang mata memandang di lokasi tersebut.
Mantan Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawanpun merespon hal tersebut di media sosial miliknya yang di serbu banyak komentar dari netizen.
“Kabupaten Bandung Barat Dadrurat Sampah,” tulis Hengky.
Ia mengaku banyak sekali DM marah-marah karna banyak orang mengira dirinya masih menjabat sebagai Bupati Bandung Barat.
“Ternyata banyak sekali yang DM dan marah-marah, karena mengira saya masih menjabat sebagai Bupati Bandung Barat,” tuis Hengky di akum Instagramnya.
Ia menjelaskan kalaulah dirinya sudah tidak menjabat lagi dari sejak tahun 2023 lalu.
“Bapak Ibu, Akang, Teteh, Jabatan Saya sudah berakhir tahun lalu (September 2023). Sekarang saya sudah menjadi warga biasa 🙏🏻, ” jelasnya.
Mantan Bupati Bandung Barat itu menjelaskan, bersama TNI, bersama-sama menjaga kebersihan DAS Citarum. Patroli terus dilakukan.
“bahkan bersama Dinas terkait kami melakukan sidak ke beberapa pabrik-pabrik yang menghasilkan limbah. Sudah ada beberapa yang melanggar langsung dipidanakan,” ungkapnya.
Berdasarkan video yang viral sebelumnya tergambar tumpukan sampah memenuhi aliran sungai, tepatnya yang berada di bawah jembatan Babakan Sapaan (BBS) Batujajar Kabupaten Bandung Barat.
BACA JUGA: Kondisi Sampah di Bawah Jembatan BBS Dipantau Pandawara Group, Hengky Kurniawan: KBB Darurat Sampah!
Sementara itu menyikapi viralnya video lautan sampah, Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengecek kondisi Sungai Citarum bawah jembatan Babakan Sapaan, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat yang kondisinya dipenuhi sampah pada Rabu (12/6/2024) kemarin.
Tindakan cepat dilakukan. Satgas Citarum Harum, BBWS Sungai Citarum, dan masyarakat bahu membahu mengangkut sampah yang hampir menutupi permukaan air dengan dibantu alat berat.
“Kami gerak cepat, koordinasi bersama, karena ini masalah bersama,” ujar Bey Machmudin.
Ia mengatakan, proses pengerukan sampah diperkirakan memakan waktu 5 sampai 7 hari mengingat tumpukan sampah yang cukup banyak. Agar pengerukan lebih optimal pihaknya akan menambah alat berat.
“Ini semua akan kita bersihkan lima hari sampai satu minggu, karena ini banyak sekali sampahnya. Nanti akan ada tambahan alat berat agar pengerukannya bisa lebih cepat,” tuturnya.
(Usk)