Langkah Polri Blokir Rekening Panji Gumilang Libatkan Kejagung dan PPATK

Penulis: Masnur

Penampakan Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang. (Foto: Dok Istimewa)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TM.ID: Terkait dengan pemblokiran rekening milik pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang, Bareskrim Mabes Polri melakukan koordinasi dengan Kejaksaan Agung (Kejagung).

Hal itu berkaitan dengan kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU). Selain dengan Kejagung, Polri juga berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk melakukan hal yang sama.

“Penyidik Dittipideksus melakukan koordinasi dengan Kejaksaan Agung, PPATK soal rekening yang sudah dihentikan sementara dan Direktorat Pidana Korupsi untuk penyelidikan dana BOS,” ungkap Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Whisnu Hermawan, Selasa (22/8/2023).

Penyidik juga tengah melakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi. Turut juga menyita barang bukti sebagai memperkuat ketika berkas perkara diserahkan ke pihak kejaksaan.

“Akan dilakukan langkah pemeriksaan dan penyitaan berbagai barang bukti, yang terkait untuk memperkuat konstruksi sangkaan pasalnya,” jelasnya.

BACA JUGA: Kasus Penistaan Agama Panji Gumilang, Kejagung Tunjuk 15 Jaksa

Sementara itu, kabar terbaru ada dua orang saksi berinisial MS dan MA, yang bakal diperiksa oleh penyidik Polri. Mereka akan dimintai keterangan terkait dengan Yayasan Al-Zaytun.

Bareskrim Polri secara tegas menaikan status kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU), Panji Gumilang. Itu ditetapkan dari hasil gelar perkara yang sudah dilakukan. Mereka menemukan adanya unsur pidana di dalam kasus itu.

Dalam gelar perkara tersebut, Polri mengundang pihak akademisi para ahli yayasan, ahli pidana, PPATK sampai dengan BPK RI.

“Disepakati bersama bahwa ditemukan bukti cukup untuk meningkatkan penyelidikan menjadi penyidikan atas dugaan perkara yang pertama, tindak pidana pencucian uang dengan tindak pidana asal diputuskan dan tindak pidana penggelapan,” terang Brigjen Whisnu Hermawan, beberapa waktu lalu.

Bukan hanya kasus dugaan TPPU saja, pihaknya juga menemukan adanya unsur pidana dalam dugaan kasus penggelapan dan korupsi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

“Yang kedua diputuskan oleh dalam gelar perkara berkas perkara korupsi Dana BOS yang menjadi berkas kedua,” kata dia.

BACA JUGA: Polri Bekukan Rekening Ratusan Miliar Milik Panji Gumilang Kasus TPPU

Hanya saja status Panji Gumilang dalam perkara ini masih belum ditetapkan tersangka.

Sementara Panji menjadi tersangka dalam kasus penistaan agama, usai dilakukan pemeriksaan selama empat jam.

Penyematan tersangka terhadap Panji, dilakukan oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Kriminal Umum Bareskrim Polri, usai melakukan gelar perkara.

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
udara jakarta
Bak Kabut Rinjani, Polusi Udara Jakarta Sangat Mengkhawatirkan
spmb jabar 2025-10-11
Cara Menghitung Skor Nilai Tes Terstandar SPMB Jabar 2025
HUT bhayangkara
Prabowo Minta Komandan Upacara HUT Bhayangkara Menghadap Usai Acara
HUT bhayangkara-1
SBY Hingga Puan Maharani Hadiri HUT Bhayangkara di Monas
spmb jabar 2025-10
Cek! Kisi-kisi Ujian Tes Terstandar SPMB Jabar 2025
Berita Lainnya

1

PT. Tekindo Energi Patuh dan Taat UU Cipta Kerja

2

Tegas! Kemenhut Perketat Pengawasan Prosedur Keselamatan Pendakian Gunung

3

212 Produsen Beras Nakal Berhasil Dibongkar Kementan, Kerugian Capai Rp 99 Triliun

4

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang

5

Jelang Piala Presiden 2025, PLN UP3 Majalaya Siapkan Keandalan Listrik Stadion Si Jalak Harupat
Headline
Piala Presiden 2025
Cek, Link Pembelian Tiket Piala Presiden 2025 dan Cara Belinya!
harga BBM Naik
Harga BBM Pertamina, Shell Hingga Vivo Resmi Naik! Ini Daftarnya
harga emas antam
Harga Emas Antam Naik Rp 16.000 Hari Ini!
jorge-martin-aprilia-racing
Jorge Martin Tak Bisa Hengkang ke Tim Lain Tanpa Restu Aprilia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.