BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Lagu Niscaya dari Bilal Indrajaya memang sedang viral dan jadi hits. Bahkan, lagu itu sering berseliweran di TikTok dan Instagram karena menjadi backsound banyak video.
Mau tahu lirik lagu Niscaya dari Bilal Indrajaya yang lengkap? Cari tahu selengkapnya, yuk! Makna lirik lagunya manis banget, bikin kita baper.
Sekilas Tentang Lagu
Melansir akun YouTube Bilal Indrajaya, lagu Niscaya ini diproduseri oleh Laleilmanino dan ditulis langsung oleh Bilal Indrajaya. Melalui lagu Niscaya, Bilal menggambarkan manusia yang kerap mencari jalan pintas untuk lari dari masalah namun tetap memiliki ketakutan.
Lagu Bilal Indrajaya berjudul Niscaya ini rilis pada tahun 2023 lalu. Namun, lagu ini kembali populer pada pertengahan tahun 2024. Banyak orang yang menggemari lagu ini karena liriknya yang puitis. Jika kita telaah lagi, “Niscaya” memiliki makna yang manis dan sangat menyentuh, menggambarkan seseorang yang enggan meninggalkan orang yang ia cintai.
Lirik Lagu
Semua takkan musnah
Terlanjur abadi
Semua yang telah lalu
Takkan menggontai pilu
Semua tak terlupa
Telah terukir nyata
Takkan pernah tergumam
Tuk menepis bayangmu
Tak berdaya bila harus meninggalkanmu selalu
Selalu, selagi merindu
Tak senada, nirmalamu seraya binar murungmu
Selalu, selagi merindu
Selalu
Merindu
Semua takkan musnah
Terlanjur abadi
Takkan pernah tergumam
‘Tuk menepis bayangmu
Tak berdaya bila harus meninggalkanmu selalu
Selalu, selagi merindu
Tak senada, nirmalamu seraya binar murungmu
Selalu, selagi merindu
Selalu merindu
Selalu, bila harus jujur
Selalu merindu
Selalu, bila harus jujur, oh
Oh, sadarkah diriku tak mudah
Memaksa hati untuk mencinta
Tak berdaya bila harus meninggalkanmu selalu
Selalu, selagi merindu
Tak berdaya, oh, bila harus meninggalkanmu selalu
Selalu, selagi merindu
BACA JUGA: Viral Lagi, Ini Lirik Lagu Perayaan Mati Rasa Umay Shahab
Tak senada, nirmalamu seraya binar murungmu
Selalu (selalu), selagi merindu
Meski di hatiku, kau yang pertama, oh-ya-oh-ya
(Meski di hati) meski kau ada di hati (kau yang pertama, ya)
Oh, maafkan bila kamu terluka (bila kau terluka)
(Meski di hati, kau yang pertama, ya)
(Kaje/Budis)