BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Setiap seni lukis mempunyai ciri khasnya sendiri yang dapat dilihat dari tema, corak atau gaya, serta teknik dan bahan pembentukannya.
Kegiatan seni lukis ini melibatkan ekspresi, emosi, serta gagasan sang pencipta. Melalui hal ini, setiap lukisan dapat menerjemahkan isi dalam objek, tema, atau gagasan secara representatif.
Oleh karena itu, pahami berbagai teknik melukis ini, agar bisa lebih mengekspresikan dirimelalui goresan-goresan lukisan yan Anda buat.
Berbagai Teknik Melukis
Berikut beberapa teknik melukis beserta jenis lukisannya:
1. Teknik Lukisan Cat Minyak (Plakat)
Teknik plakat adalah teknik melukis yang bertolak belakang dengan teknik aquarel. Biasanya teknik plakat dilakukan dengan sapuan dan paduan warna yang tebal atau menutup layar belakang objeknya.
2. Teknik Lukisan Aquarel
Teknik aquarel adalah teknik menggambar dan melukis yang dilakukan dengan sapuan dan paduan warna yang tipis, transparan, dan tembus pandang.
3. Lukisan Acrylic
Sesuai namanya, teknik melukis ini menggunakan bahan acrylic. Teknik ini menghasilkan warna-warna cerah dan menyala, dan sering digunakan untuk berbagai eksperimen di sepatu, tas, atau beragam bahan kain lainnya.
4. Teknik Goresan Ekspresif
Teknik goresan ekspresif adalah teknik dalam melukis yang terkesan bebas karena pembuatannya bisa memakai alat berupa jari, tangan, kuas, maupun objek lain yang dinilai menarik oleh senimannya.
5. Teknik Lukisan Tempera
Teknik ini sudah dikenal sejak zaman Renaissance. Caranya adalah dengan mengaduk cat dengan perekat yang biasanya terbuat dari putih telur atau sagu. Lukisan dengan teknik ini biasanya diterapkan di permukaan tembok atau dinding, dan pada zamannya dipakai sebagai penolak bala, seperti lukisan di gua.
6. Teknik Lukisan al Fresco
Teknik ini kerap diterapkan pada dinding yang masih basah dengan ditaburi bahan perekat. Contoh lukisan yang memanfaatkan teknik ini dapat ditemukan di istana Vatikan.
7. Teknik Lukisan al Secco
Teknik ini hampir sama dengan teknik al fresco, tetapi perbedaannya adalah teknik ini dipakai pada dinding yang sudah kering. Perlu Anda ketahui, teknik lukisan ini pernah digunakan oleh Leonardo da Vinci di Gereja Santa Maria di Kota Milan, Italia.
8. Teknik Lukisan Mozaik
Teknik mozaik atau timbul merupakan teknik karya seni rupa yang menggunakan material atau bahan dari kepingan-kepingan yang sengaja dibuat dengan cara dipotong-potong atau sudah dibentuk potongan. Potongan-potongan itu kemudian disusun dengan cara ditempelkan pada bidang datar menggunakan lem.
Umumnya, mozaik masih dianggap seni lukis karena sifatnya yang dua dimensi dan masih dibantu dengan gambar pada proses pembuatan polanya.
9. Teknik Lukisan Batik
Teknik lukisan batik hampir sama dengan tata cara membatik, yaitu dengan menutupi permukaan kain dengan lilin atau malam batik.
Kain yang tertutup lilin tersebut membentuk titik, garis, bidang, atau ruang sebelum menjadi sebuah gambar. Hasil akhirnya kemudian dicelupkan ke dalam larutan pewarna.
10. Teknik Lukisan Kaca
Teknik melukis ini menggunakan kaca, timah, kuningan, dan tembaga sebagai penyambungnya sehingga membentuk lukisan. Lukisan kaca pertama kali dikembangkan pada zaman Gothic di Eropa dan mencapai puncaknya pada zaman Renaissance sebagai hiasan pada pintu dan jendela bangunan besar.
Di Indonesia, teknik lukis kaca berkembang sebagai seni industri rumah tangga di Cirebon, Jawa Barat, sebagai warisan dari seniman Belanda.
BACA JUGA: Magic Art 3D Museum Jakarta, Wisatanya Pecinta Seni!
Setiap teknik dalam seni lukis yang digunakan oleh para seniman memiliki keistimewaan dan keunikan yang menggambarkan eksprresi dan kreativitas sang pembuatnya.
(Virdiya/Aak)