SURABAYA,TM.ID: Memasuki laga pekan ke 10 Liga 1 2023/2024, Persebaya Surabaya akan bertandang ke markas PSS Sleman untuk berebut poin.
Pasca kehilanagan pelatih utama Aji Santoso, caretaker Persebaya Uston Nawawi ternyata sanggup mengangkat Persebaya dari jurang keterpurukan.
Sampai tuntas laga pekan ke 9 Liga 1 2023/2024, tim Green Force mampu memenangkan empat pertandingan secara beruntun setelah ditangani Uston.
Adapun pada laga pekan ke 10 pekan ini, Persebaya Surabaya akan bertandang ke markas PSS Sleman pada Sabtu 26 Agustus 2023 pukul 15.00 WIB, di Stadion Maguwoharjo, Sleman.
Reaht sejenak selama dua hari, Persebaya tak menunda waktu, langsung menyiapkan diri untuk melanjutkan tren positif di markas Super Elang Jawa.
BACA JUGA: Uston Sudah Tahu Urat Nadi Persebaya! 3 Kemenangan Beruntun The Green Force di Tangannya
Sampai sejauh ini, Persebaya berhasil menapaki peringkat ke 8 dengan mengantongi 14 poin di klasemen sementara.
Pertandingan kontra PSS Sleman nanti diprediksi akan berjalan sengit.
Bagaimana tidak, PSS yang saat ini berada di posisi ke 5 klasemen tentu tak akan rela jika harus anjlok ketika poinnya tercuri oleh tim asuhnya Uston.
Sepeninggal coach Aji Santoso, Uston Nawawi atas kebijakan Manajemen berhasil mengangkat Persebaya dari mimpi buruknya yang kala itu mengalami kekalahan secara beruntun.
Kepercayaan diri Uston semakin menjadi setelah tim ashunya mampu menumbangkan tim juara PSM Makassar pada pekan ke 9.
Kendati demikian, Uston dengan tegas mewanti-wanti anak asuhnya agar sekali-kali meremehkan PSS Sleman.
“Kita tahu PSS Sleman tim bagus. Kita berusaha untuk mengambil poin,” ujar Uston, dikutip dari laman LIB.
Pelatih berusia 45 tahun itu juga menekankan kepada para pemainnya bermain tanpa beban, jangan sampai terganggu oleh hattrick kemenangan.
“Kita jalani saja seperti biasa,” tegasnya.
Bukan hanya perlawanan tim PSS, getaran energi dari ribuan suporter fanatiknya juga harus diperhitungkan oleh tim Bajul Ijo.
BACA JUGA: Terjawab Sudah Kenapa Aji Santoso Tolak Tawaran Persebaya
Namun Uston tak mau energi suporter lawan itu meruntuhkan mental timnya. Ia justru menilai bahwa kehadiran suporter lawan adalah sebuah keuntungan.
Dengan tegas Uston tak berpandangan negatif terhadap supoter lawan.
Bahkan tak terbersit sedikitpun dalam dirinya akan tindakan anarkis dari pendukung PSS Sleman.
“Ya itu tambah bagus suporter fanatik, kita ambil energinya di situ. Suporter kan pasti men-support positif. Tidak mungkin anarkis,” tegas Uston.
(Aak)