BANDUNG,TM.ID: Pengiriman sampah ke tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti dari Kota Bandung per 12 September 2023 terus bertambah.
Dari sebelumnya 80 ritase, kini pengiriman sampah tersebut meningkat menjadi 161 ritase.
Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, kuota tersebut menjadi paling banyak yang diberikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat pasca kebakaran TPA Sarimukti.
“Mudah-mudahan kuota ini, minimal bisa bertahan. Maksimumnya ya ditingkatkan, karena sekarang ada tambahan kuota 4.000 ritase untuk Kota Bandung selama masa darurat ini,” kata Ema Sumarna, Rabu (13/9/2023).
Oleh karna itu, pihaknya mengaku akan terus memberikan dukungannya kepada Pemprov Jabar terkait persoalan darurat sampah. Termasuk menjalin komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat (KBB).
BACA JUGA: Pemadaman Lumpur Jadi Opsi Padamkan Kebakaran TPA Sampah Sarimukti
Bahkan kata Ema, Pemerintah Kota Bandung bakal kembali mengirim tambahan petugas dari Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) ke TPA Sarimukti.
“Kita juga akan bantu lagi tambahan petugas Diskar PB untuk sama-sama menjadi bagian yang ikut mempercepat pemadaman di sana. Dan kalau sudah clear, ya tentu harapan kita agar TPA Sarimukti segera dinormalisasi,” ucapnya.
Tambahan kuota ritase sampah saat ini sedikitnya memberikan nafas lega bagi Kota Bandung, tambah Ema, Tempat Pembuangan Sementara (TPS) overload, kini mulai berangsur berpindah ke TPA.
Kegiatan kedaruratan pun, dikatakan Ema terus berprogres. Beberapa diantaranya adalah pemanfaatan lahan di kawasan Tegalega dan Gedebage untuk pembuangan sampah sementara.
“Untuk di Gedebage, DSDABM sudah mengajukan BTT dan agar segera dicarikan. Besarannya sekitar Rp 160 juta. Nanti kalau TPA Sarimukti kembali normal, saya pastikan semua TPS sementara ini akan kita tutup. Saya berikan garansi untuk itu,” ujarnya.
(Rizky Iman/AaK)